101 Alasan Jangan Beli Mobil

0
362

Berikut ini 101 alasan untuk jangan beli mobil. Banyak orang Indonesia dari anak muda sampai orang dewasa suka maksa beli mobil.

Belum punya garasi udah beli mobil.

Gaji pas-pasan nyicil mobil.

Udah beli mobil tapi beli bensin masih mikir, parkir masih mikir

Di artikel ini kita bakalan bahas beberapa alasan kenapa kamu mendingan ngak usah beli mobil dan kenapa meskipun kamu punya uang untuk beli mobil lebih baik tidak beli mobil.

Bagian 1 – Beli Mobil = Keputusan Finansial Buruk

Oke sekarang kita bakal bahas kenapa beli mobil adalah keputusan finansial yang sebenarnya gak terlalu baik.

Berikut ini adalah beberapa alasannya :

Pertama, nilai mobil terus menurun.

Ketika beli mobil, kamu itu beli barang mahal, mahal banget kisaran harga bisa  di atas 100 juta yang valuasinya bisa jadi bakal selalu turun.

Beli mobil itu udah sangat jelas bakal bikin dompet kita makin tipis bukan cuma karena harganya yang mahal, mobil juga adalah barang yang nilai jualnya bakalan selalu turun.

Jadi, sangat langka sekali kamu beli mobil, lalu bisa menjual dengan harga yang sama.

Kalaupun misalnya harganya sama, tetap saja nggak akan sama, karena nilai obil sudah terkena inflasi.

Bahkan mobil juga mengalami depresiasi sebesar 63% di 5 tahun pertama.

Artinya, kalau kamu beli mobil seharga 100 juta 5 tahun lagi hargan akan menjadi 30 sampai 40 juta, ini kita belum menghitung nilai inflasi.

Bahkan lebih parahnya lagi harga nilai mobil berkurangk ketika kamu keluar dari dealer, artinya begitu kamu sudah  setuju, begitu keluar dari dealer mobilnya itu, harga mobilnya turun 10% langsung rugi 10% kalau dari segi evaluasi .

Itu yang pertama.

Kedua, ada opportunity cost.

Kamu bisa jadi rugi uang, rugi waktu dan rugi kesempatan.

Anggap kamu punya uang puluhan juta untuk DP dan juga budget 1 s/d 3 juta perbulan lah buat beli mobil dengan harga 100 juta.

Kamu butuh waktu sekitar 3-5 tahun melunasi itu dan di waktu itu kamu mesti nahan-nahan pengeluaran untuk kebutuhan atau keinginan lain.

Kenapa ? Ya karena kamu harus bayar DP dan  cicilan mobil lah.

Pernah nggak berpikir kalau uang itu bisa kamu investasikan saja, terbayang ngak dalam 5 – 6 tahun bisa jadi udah punya uang 2 kali lipatnya.

Dengan uang 100 juta, kamu bisa investasi ke hal yang lebih menguntungkan dibandingkan beli mobil, dan dari keuntungan tersebut, kamu bisa saja beli mobil tanpa cicil disaat kamu memang bener-bener perlu beli mobil.

Intinya banyak lah opportunity cost-nya

Secara sederhana, yang dimaksud dengan apa itu opportunity cost adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan dari pemenuhan suatu kebutuhan lain.

Ketiga, biaya maintenance mahal.

Ini yang banyak tidak dipikirkan oleh orang-orang, setelah beli mobil dipikir ya udah tinggal bayar cicilan.

Padahal ngak.

  • Kamu pertama masih bayar asuransi. Untuk asuransi TLO (Total Loss Only) biayanya berkisar di 650 ribu per tahun, sedangkan asuransi all risk sekitar 3 jutaan setahun. Hitungan ini belum termasuk penambahan perluasan asuransi seperti bencana alam, kerusuhan, perlindungan penumpang, dll.
  • Beli bensin. Di tahun 2023 ini, Pertamax dijual di kisaran Rp 12.900/liter. Namun, pengisian bahan bakar itu tergantung dari jarak tempuh dan pemakaian mobil. Jika kamu termasuk orang yang “rata-rata”, biaya bahan bakar biasanya jatuh di angka 900 ribu per bulan. Itu berarti, kamu harus menyiapkan setidaknya 10,8 juta setahun hanya untuk bahan bakar.
  • Bayar pakir.
  • Biaya modif. Sekitar 500 ribuan sampai jutaan tergantung modif yang akan dikerjakanpada mobil.
  • Bayar pajak. Sekitar 1,4 juta untuk harga termurah sampai 11 juta untuk mobil mewah sekelas Mercedes.
  • Biaya service :
  • Ganti oli setiap tiga bulan sekali. Estimasi biaya: 400-500 ribu
  • Ganti aki setiap 1-2 tahun sekali. Estimasi biaya: 600 ribu
  • Ganti karet wiper setiap satu tahun. Estimasi biaya: 50-100 ribu
  • Ganti filter udara mesin satu tahun sekali. Estimasi biaya: 50-60 ribu
  • Ganti kampas rem setiap 2-3 tahun. Estimasi biaya: 200-300ribu
  • Ganti roda saat diperlukan, cek rutin setiap satu bulan. Estimasi biaya: 500 ribu-jutaan
  • Ganti bearing roda setiap 2-3 tahun. Estimasi biaya: 250ribu-jutaan
  • Lalu, berikut ini adalah estimasi total biaya untuk setiap jadwal servis berkala mobil:
  • Saat mencapai 10.000 kilometer : Rp 600 ribu
  • Saat mencapai 40.000 kilometer : Rp 1,2 juta
  • Saat mencapai 80.000 kilometer : Rp 3 juta

Kalau ditotalkan bisa 5 juta 6 jutaan pertahun.

Ini bisa jadi beban finansial yang sangat berat. Jadi saya sangat menyarankan kalau kamu merasa pajak 3 juta per tahun itu berat buat mobil atau kamu merasa berat mengeluarkan uang 3 juta setahun,  mending jangan beli mobil.

Bahkan kalau kamu tinggal di daerah tertentu, yang parkirannya susah lebih banyak parkiran motor daripada mobil.

Daripada macet-macetan daripada kamu susah nyari parkir mendingan ngak usah beli mobil.

Keempat, belum tentu ketika kamu beli mobil bakal kamu pakai.

Memang seberapa sering kamu bakal pakai mobil  ?

Kalau buat orang yang memakai mobil setiap hari, maka membeli mobil adalah hal yang wajar.

Tapi kalau buat kamu yang cuma pakai kalau momen-momen tertentu misalnya pakai pas lebaran, pas nikahan, jalan-jalan, yang mungkin sebulan cuma 4 s/d 5 kali saja, maka membeli mobil adalah keputusan yang merugikan.

Bagian 2 – Alternatif Selain Membeli Mobil

Ini adalah pilihan yang bisa kamu pertimbangkan, jauh lebih hemat atau efisien.

Pertama kamu bisa naik yang namanya transportasi umum.

Lebih baik naik transportasi umum buat ke kantor.

Bukan cuma ngurangin biaya, kamu juga bisa ngurangin polusi, bisa sambal melakukan aktifitas lain seperti baca buku.

Keuntungannya lebih banyak dibanding bawa mobil sendiri, selain capek nyetir ada biaya beli bensin dll.

Kedua, ada juga pilihan ride sharing atau taksi online.

Benar sekali, di daerah perkotaan pernah dilakukan riset terkait pengunaan taksi online, penggunaan taksi online bisa jadi lebih murah daripada nyetir mobil sendiri.

Mari kita hitung !!!

Misalnya pada kondisi tertentu, kamu harus naik ojek atau taksi online, katakanlah kamu membayar  50.000, pulang pergi jadi 100.000.

100.000 mungkin kelihatannya mahal, tapi bisa jadi lebih hemat daripada nyicil mobil yang udah nilainya turun, harus bayar bensin, pajak, parkir dan lain sebagainya.

Belum lagi kamu capek nyetir.

Ketiga, kamu bisa sewa mobil.

Kamu bisa sewa mobil sesuai dengan jenis yang kamu mau, kalau memang kamu perlu bawa mobil sendiri untuk keperluan pekerjaan.

Nah, jadi kembali ke pertanyaannya.

Emang ngak boleh ya beli mobil  ? Mari kita bahas.

Kapan kita harus beli mobil ?

Punya mobil sebenarnya nggak salah meskipun menurut saya ini adalah keputusan yang merugikan buat saya.

Tapi bisa jadi buat banyak orang nggak salah, tapi pertimbangan finansial itu sangat penting sebelum kamu beli mobil

Bagian 3 – Boleh Beli Mobil. Tapi…

Bagi orang yang belum mampu beli mobil, tapi pengen beli mobil. Berikut ada 4 pilihan yang masih waras ketika memutuskan untuk beli mobil.

Pertama, beli mobil bekas.

Beli mobil bekas yang paling tidak berusia 5 tahun pakai. Jadi ini sekarang kan tahun 2023 kamu beli mobil tahun 2018.

Kenapa ? karena ini depresiasinya paling mantap nih mobil

Mobil dengan harga 300 juta, bisa kamu dapetin dengan harga 150 juta itu sudah inflasi berarti harga aslinya tuh udah jadi 100 juta.

Kamu bisa melewati periode depresiasi, sementara mobilnya juga bisa jadi masih bagus, karena baru 5 tahun.

Hindari membeli mobil tua, apalagi juga kamu alergi keluar masuk bengkel. Untuk punya mobil tua memang pilihan masing-masing orang, tapi mobil bekas paling ideal 5 tahun.

Kedua, beli mobil dengan pembayaran cash.

Kalau kamu nggak beli mobil bekas 5 tahun, kamu bayar cash lunas.

Kenapa cash ? karena membayar bunga buat sesuatu yang terdepresiasi itu bukan keputusan yang bijak, belum lagi nanti ada inflasi.

Bayangkan kamu bayar bunga buat aset yang makin lama makin turun nilainya.

Masih lebih wajar membayar bunga untuk KPR, sudah dapat tanah dapat rumah yang nanti bisa kamu jual dan nilainya stabil bahkan naik.

Ketiga,  kalau kamu nggak bisa bayar cash, atau beli mobil bekas saran saya ya jangan beli mobil.

Kalau misalnya kamu ngak bisa nabung buat beli mobil bekas, berarti memang kamu nggak mampu beli mobil.

Ketika kamu maksa pakai pinjaman untuk membeli mobil artinya kamu menambah resiko finansial dalam hidupmu.

Keempat, jangan kredit lebih dari 3 tahun.

Solusi paling maksa, kalau memang harus kredit misalnya kamu butuh buat operasional bisnis, buat jualan atau apapun itu, boleh, tapi kreditnya jangan lebih dari 3 tahun bahkan kalau bisa setahun 2 tahun.

Pastikan juga rasio utangnya itu tidak lebih dari 50% income tahunan dan ini udah batas atas 50% itu sudah batas-batas paling bagus, mobil itu harusnya 5% dari asset.

Jadi kalau bisa kamu beli mobil, maka kamu harus punya 20 kali lipat aset dari mobil itu.

Misalnya, kamu punya mobil harga 100 juta, pastiin kamu punya total asset 2 m itu sebenarnya yang paling sehat.

Memang enggak berlaku buat semua orang.

Paling penting adalah jangan sampai bunga kreditnya terlalu membengkak karena kamu kredit lebih dari 3 s/d 5 tahun.

Bagaimana untuk menghitung perkiraan biaya kredit mobil?

Pertama, lihat harga jual mobilnya.

Kemudian hitung kebutuhan DP (biasanya sekitar 30% dari harga jual) dan cicilan per bulannya (sesuai tenor atau jangka waktu kredit).

Eits, jangan lupa tambahkan juga dengan bunga per bulannya ya!

Dari hitungan ini, kamu bisa melihat estimasi pengeluaran bulanan hingga pengeluaran total sampai mobilnya lunas.

Begini cara menghitung biaya cicilan kredit mobil secara singkat:

  • Plafon pinjaman = Harga mobil – Uang Muka
  • Jumlah cicilan per bulan = Angsuran pokok per bulan + angsuran bunga per bulan
  • Angsuran pokok per bulan = Plafon pinjaman / Tenor
  • Angsuran bunga per bulan = (Plafon pinjaman x Suku bunga) / 12
  • Pembayaran pertama kali = Uang muka + Angsuran pertama + Asuransi (Persen dari harga Mobil) + Provisi (Persen dari plafon pinjaman) + Polis Asuransi + Administras

Dari rumus di atas, maka untuk mobil seharga Rp. 150 juta dengan tenor 5 tahun dan DP 60 jutaan, perkiraan biaya per bulan yang akan kamu keluarkan adalah sekitar 2,5 juta.

Sedangkan biaya per tahun adalah sekitar 30 juta. Wah, banyak juga ya rincian biayanya!

Jadi, daripada beli mobil saran saya mendingan KPR.

Beli tanah, rumah sangat menguntungkan atau kalau misalnya kamu ada perkerjaan dan mau meningkatkan skill lebih baik beli untuk mendukung peralatan kerja seperti kamera atau apapun itu yang bisa meningkatkan produktivitas.

Bagian 4 – Jadi Beli Mobil Ngak ?

Daripada keluarin biaya 3 s/d 6 juta pertahun untuk biaya mobil pribadi, lebih baik uangnya digunakan untuk transportasi umum atau sewa mobil yang biayanya jauh lebih irit.

Pada akhirnya, memang tidak ada yang salah untuk kamu yang ingin beli mobil karena hobi, ngengsi atau kebutuhan selagi masih batas kewajaran.

Intinya semua keputusan ada resikonya, tujuan artikel ini hanya mengingatkan  saja, meskipun saya sendiri cenderung kontra dengan beli mobil.

Pada akhirnya itu adalah hak kamu pribadi.

Pada dasarnya, jika kamu tinggal di perkotaan saya lebih menyarankan naik transportasi umum, ojol, atau sewa kendaraan.

Sekian pendapat dari saya, bagaimana menurut kamu ? Tulis di kolom komentar ya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.