11 Alasan Mengapa Email Masuk ke Spam

Coba cek open rate (rata-rata dibuka) email yang Anda kirim, apakah nilainya rendah ? Ini bisa berarti bahwa email Anda ditandai oleh filter spam. 😱

Jika email yang Anda kirimkan mencapai 85 % yang masuk ke Kotak Masuk. Itu sangat bagus!

Tetapi, itu juga berarti 1 dari setiap 5 email yang Anda kirim akan difilter sebagai spam atau diblokir seluruhnya.

Untuk mengatasi ini, Anda perlu tahu mengapa ini terjadi, jadi mari kita bahas dulu penyebabnya.

Mengapa Email masuk ke kotak spam?

Alasan paling kuat adalah filter spam semakin ketat.

Penyedia layanan webmail hanya menindak spam. Namun, filternya tidak 100% akurat, jadi terkadang alamat email yang sah juga masuk ke spam.

Alasan yang lebih kuat lagi adalah :

Keterlibatan penerima.

Penyedia layanan webmail melihat tingkat keterlibatan email yang Anda kirimkan dengan perilaku penerima.

Jika penerima terlalu sering mengabaikan email yang Anda kirim, maka layanan webmail akan memutuskan bahwa email yang Anda kirim adalah spam.

Namun, ada beberapa factor yang lebih terperinci yang perlu Anda perhatikan agar email Anda tidak masuk ke kotak spam.

11 Alasan Mengapa Email Masuk ke Spam

Mari kita bahas lebih dalam  mengapa email Anda bisa masuk ke kotak spam.

  1. Anda Tidak Mendapatkan Izin untuk Mengirim Email

Aturan pemasaran email nomor 1 adalah mendapatkan izin untuk mengirim email terlebih dahulu.

Jangan pernah membeli daftar alamat email.

Di luar negeri hal seperti ini bisa melanggar UU CAN-SPAM dan dapat dikenai hukuman hingga $ 16.000.

Untuk mendapatkan izin, Anda perlu membuat formulir optin di website agar pengunjung dapat mendaftarkan email mereka di website Anda.

Jangan juga menambahkan email yang Anda dapatkan dari kartu nama yang dikumpulkan atau dapatkan secara bebas.

Email yang Anda kirim harus sudah mendapatkan persetujuan dari penerima.

  1. Alamat IP Anda Digunakan untuk Spam

Setiap website memiliki IP address. Jika IP address Anda pernah digunakan untuk kegiatan spam baik itu email atau share konten di social media, maka mau tidak mau Anda juga akan terkena dampaknya.

Kasus seperti ini sangat sering terjadi pada website yang berada di shared hosting. Dimana 1 IP address dipakai oleh banyak domain.

  1. Anda Memiliki Tingkat Keterlibatan yang Rendah

Penyedia layanan webmail seperti gmail telah menyatakan bahwa mereka melihat berapa banyak email yang dibuka dan berapa banyak yang dihapus tanpa dibuka sebagai penentu apakah email tersebut akan dikirim ke kotak spam.

Jadi, jika email yang Anda kirim jarang dibuka atau dibaca, maka email Anda berisiko lebih tinggi ditandai sebagai spam.

Kirim email Anda pada waktu yang tepat, buat judul yang pas, dan kirim kepada orang yang tepat, agar email Anda dibuka dan dibaca.

Agar email Anda lebih sering dibaca itu artinya Anda juga harus berlatih menulis email yang bagus dan menarik.

  1. Pelanggan Anda Tidak Mengingat Anda

Orang bisa saja mendaftar untuk berlangganan email dari anda, kemudian mereka lupa.

Ketika ada email dari Anda, mereka kemudian menadai email tersebut sebagai spam, mereka tidak ingat bahwa merekalah yang mendaftarkan alamat email mereka ke website Anda.

Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan merek di website Anda mudah diingat dan sama denga nisi email Anda.

Mulai dari logo, gambar, warna, tipografi, suara, dll.

Juga, pastikan alamat “dari” berasal dari nama yang akan mereka kenali.

Pstikan juga menyertakan tautan “berhenti berlangganan” yang mudah diakses sehingga mereka dapat memilih keluar jika mereka tidak lagi menginginkan email Anda.

  1. Daftar Email Milik Anda di dominasi Oleh Alamat Email yang Pasif (Tidak Aktif)

Jadi begini, katakanlah Anda memiliki 100ribu alamat email yang mendaftar kepada Anda.

Dari 100ribu alamat tersebut, 60ribu alamat email tersebut tidak aktif/tidak pernah digunakan atau jarang digunakan

Jika Anda mengirim email ke sejumlah besar alamat yang tidak aktif ini, maka penyedia layanan email akan menandai email Anda sebagai spam.

Untuk mencegah hal ini, bersihkan daftar email Anda secara berkala dari pelanggan yang belum pernah terlibat dengan kampanye email Anda.

  1. Judul email Anda Menyesatkan

Banyak pebisnis online yang mengirimkan email dengan judul yang “menyesatkan/klikbait” agar penerima penasaran kemudian membuka email tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh judul yang menyesatkan:

“Apakah saya meninggalkan dompet di tempat Anda?” Jenis judul seperti ini digunakan sebagai trik agar terlihat sepertinya mereka mengenal Anda.

“Saat ini saya sedang di kantor”, email seperti ini bisa membuat penerima tertipu membalas email yang berhubungan dengan pekerjaan.

“Penting – Perbaharui data pribadi Anda”.

“Terima kasih atas pesanan Anda!”, padahal di penerima tidak melakukan pesanan apapun.

  1. Informasi “Dari” Anda Tidak Tepat

Ini juga melanggar CAN-SPAM ACT, menyesatkan siapa pun dengan “dari,” “ke,” “balas ke,” dan mengalihkan informasi.

Misalnya, jika Anda membuat alamat email Anda terlihat seperti dari Presiden, ini adalah tindakan ilegal.

Hehehe…mungkin terlihat lebay…siapa juga yang mau buat alamat email seperti itu, tetapi Anda mengerti maksudnya.

Pastikan Anda memasukkan nama dalam kolom “dari” yang mungkin diingat oleh pelanggan Anda, dan jangan terlalu sering mengubahnya.

Ini bisa berupa nama individu, nama perusahaan Anda, atau kombinasi keduanya (mis. “Herbert dari Mbah WP”).

Apa pun yang Anda pilih, pilihlah yang mudah diingat dan konsistensi.

  1. Anda Tidak Menyertakan Alamat Fisik

Anda secara hukum harus memasukkan alamat fisik yang valid.

Bisa berupa alamat jalan Anda saat ini, kotak pos yang telah terdaftar.

  1. Anda Tidak Menyediakan Tautan “Berhenti Berlangganan”

Setiap rumah pasti punya pintu.

Email yang anda kirim juga seharusnya punya pintu keluar. Jangan mengirimkan email tanpa tautan “berhenti berlangganan”.

Sekeren dan sebagus apapun email yang Anda kirim, Anda harus memberikan jalan keluar bagi pelanggan Anda.

Di bagian bawah email Anda, sertakan tautan berhenti berlangganan atau fitur penolakan serupa.

Jangan pernah menjual atau memindahkan alamat email pelanggan Anda yang berhenti berlangganan ke milis/forum lain.

  1. Anda Menggunakan Kata-kata Pemicu Spam

Beberapa filter spam dipicu oleh kata-kata tertentu di baris judul atau badan email. Beberapa kata pemicu spam adalah:

  • luar biasa
  • batalkan kapan saja
  • cek
  • klik disini
  • selamat
  • teman baik
  • hanya untuk (Rp)
  • gratis atau bebas pulsa
  • penawaran bagus
  • menjamin
  • tingkatkan penjualan
  • pesan sekarang
  • berjanji padamu
  • bebas resiko
  • promosi spesial
  • ini bukan spam
  • pemenang

Kenapa kata-kata tersebut memicu spam ?

Karena itu merupakan kata-kata yang dipergunakan untuk ber-promosi.

Loh, saya sering menerima email yang mengandung kata-kata tersebut dan tidak masuk ke kotak spam ?

Yup, email dengan kata-kata tersebut akan menjadi spam jika digunakan secara berlebihan.

Selalu digunakan dalam setiap email yang Anda kirimkan secara terus menerus.

Seperti kata orang tua “sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”.

Jadi gunakanlah kata-kata tersebut dengan bijak.

  1. Email Anda berisi gambar/banyak gambar/gambar yang besar

Jelas sekali, selain kapasitas email yang berat (karena file gambar memiliki kapasitas yang besar), orang menggunakan gambar untuk tujuan promosi.

Kalau masih bisa, kirimkanlah email dalam bentuk teks/tulisan dengan gambar secukupnya dan jangan pernah mengirimkan email hanya dalam bentuk gambar saja.

Email berisi gambar cenderung dianggap sebagai promosi dan lebih besar peluangnya masuk ke kotak spam.

Artikel Lainnya

Tags:

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0