Banyak orang bilang pemasaran menggunakan email, selain murah, sangat ampuh dan menghasilkan lebih banyak penjualan dibandingkan metode pemasaran lain.
Bagaimana jika metode email marketing yang Anda jalankan tidak menghasilkan apa-apa?
Hmmm….
Mungkin beberapa teknik ini bisa membantu untuk memperbaiki teknik pemasaran menggunakan email yang sudah pernah Anda jalankan.
-
Segmentasikan daftar email Anda
Segmentasi adalah membuat kelompok-kelompok, mensegmentasikan daftar email artinya proses membagi pelanggan menjadi beberapa kelompok berdasarkan fitur, perilaku, atau karakteristik umum.
Intinya adalah untuk memahami kebutuhan yang pas dan berguna menurut setiap kelompok.
Kedengarannya seperti strategi yang bagus?
Coba periksa daftar pelanggan email Anda, apakah Anda sudah mengelompokkan pelanggan Anda ?
Jika belum, lakukan sekarang juga.
Super office membuat pengelompokan terhadap pelanggan email mereka, dan hasilnya, terjadi 39% peningkatan membuka & membaca email yang dikirim terhadap pelanggan.
Cobalah untuk mengelompokkan target pelanggan Anda berdasarkan:
- Riwayat pembelian
- Lokasi
- Riwayat penelusuran produk
- Minat (berdasarkan pembelian)
- Frekuensi pemesanan
- Pelanggan yang kembali
- Jumlah pembelian
- Riwayat pengabaian keranjang.
Dan pertanyaan yang lebih penting – bagaimana Anda bisa membuat semua kelompok ini?
Jawabannya adalah: gunakan tools email marketing yang mendukung pengelompokan daftar email.
Jika Anda menggunakan WordPress, maka saya sarankan menggunakan plugin Mailster.
Plugin ini menyediakan semua statistik – rasio email dibuka, rasio klik-tayang, dan banyak lagi – jadi Anda akan mengetahui segmentasi mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.
-
Pelajari email seperti apa yang diinginkan pelanggan Anda
Tahukah Anda mengapa orang berlangganan email dari Anda?
Jika Anda tidak yakin dengan jawabannya, maka Anda tidak dapat memahami pola pikir pelanggan Anda.
Ini penting karena dengan cara itulah Anda mengetahui email mana yang mereka sukai.
Menanyakan pelanggan Anda secara langsung adalah cara terbaik untuk mengetahuinya. Anda dapat melakukannya dengan:
- Kirim email survei kepada pelanggan, tawarkan bonus agar mereka tertarik mengisi survey
- Umpan balik dari chatbot
Minta respon dari pelanggan lewat email survei
Pertama, survei email dan social listening.
Mari kita lihat pengalaman HubSpot.
Mereka bertanya kepada 400 konsumen mengapa mereka berlangganan email.
Hasilnya cukup menarik.
Sebagian besar pelanggan ingin mendapatkan penawaran terbaik untuk produk dan layanan mereka.
Banyak juga yang mencari konten berkualitas tentang bisnis online.
Beberapa tertarik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di HubSpot.
Berikut hasil lengkapnya.
Alasan mengapa pelanggan berlangganan email pemasaran. (HubSpot)
HubSpot melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengungkapkan apa yang diinginkan pelanggan mereka. Tidak heran jika perusahaan mereka memiliki salah satu layanan langganan email marketing terbaik.
Jadi, berdasarkan hasil survei, sebagian besar pelanggan menginginkan:
- Pembaruan
- Diskon, kupon
- Kualitas, konten produk yang bermanfaat
- Berita dan pengumuman terkait produk
Semua ini adalah langkah awal membuat promosi email yang baik, setuju?
Untuk mempermudah menanggapi survei Anda, tulis lebih dari satu jawaban.
Tawarkan untuk berlanggan email lewat chatbot
Apa itu chatbot ?
Chatbots adalah sebuah plugin chat otomatis, yang membantu mengumpulkan respon dari bisnis online Anda.
Alat ini cocok untuk tugas tersebut karena Anda dapat mengonfigurasinya untuk menanyakan apa pun yang Anda butuhkan kepada pelanggan.
Berikut adalah cara memanfaatkan chatbot untuk membuat layanan email yang lebih relevan.
Chatbot WordPress ini misalnya, menanyakan pengunjung blog apakah mereka ingin berlangganan email sesuai dengan topik yang sedang mereka baca.
Perhatikan bahwa pesan tersebut menawarkan langganan untuk konten yang terkait dengan pemasaran email.
Artinya, pengunjung sedang membaca artikel tentang topik tersebut.
Jika pengunjung setuju, mereka mengklik “Kirim Saya Email” dan memberikan alamat email mereka.
Sejak saat itu, pengunjung berlangganan email yang berfokus pada konten yang mereka sukai.
-
Temukan jenis email terbaik yang sering dibaca, diklik, dibuka oleh pemenerima email.
Seberapa sering Anda harus mengirim email kepada pelanggan?
Apakah ada dari email Anda yang lebih sering dibaca, diklik oleh pelanggan ?
Terlalu sering mengirimi email akan membuat pelanggan Anda muak, ini salah satu alasan mengapa pelanggan berhenti berlangganan email dari Anda.
Oke, jadi seberapa sering saya harus mengirimkan email ?
Tidak ada patokan yang pasti, jadi kita harus melakukan beberapa percobaan.
Berikut cara melakukan percobaannya :
- Kampanye email I: satu email per minggu
- Kampanye email II: dua email per minggu
- Kampanye email III: tiga email per minggu.
Kirim email kampanye dan lihat mana yang berpeluang dibuka oleh penerima dan mana yang membuat penerima sebal sehingga membatalkan langganan email.
Tentukan jenis kampanye mana yang terbaik untuk bisnis Anda.
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana membuat konten email lebih relevan.
-
Bereksperimen dengan cross-selling dan upselling
Upselling adalah taktik psikologi di mana Anda ikut menawarkan produk yang lebih mahal untuk menghasilkan penjualan yang lebih besar.
Misalnya, jika pelanggan menganggap suatu produk seharga Rp. 150.000, silahkan tawarkan juga jenis produk serupa dengan harga yang lebih tinggi, misalnya seharga Rp. 245.000
Berikut contoh taktik cross-selling.
Di bawah ini, ada email berisi informasi diskon harga produk kepada pelanggan.
Selain produk diskon tersebut, ada produk dengan kategori yang sama namun harga lebih tinggi (pelanggan cenderung menganggapnya menarik).
Perhatikan bahwa produk serupa ini harganya lebih mahal.
Dengan memasukkan pilihan harga yang lebih mahal, memotivasi pelanggan untuk mempertimbangkan membeli produk diskon saat itu juga, atau justru mempertimbangakn membeli yang lebih mahal.
Selanjutnya, cross-selling.
Teknik cross-selling adalah taktik di mana Anda menjual barang terkait atau tambahan untuk meningkatkan nilai pesanan.
Ini sering kita jumpai ketika belanja atau makan di café.
“Kentangnya ngak sekalian Kak…kita sedang ada promo….”
“Supnya mau Kak…cocok untuk tambahan nasi buat si kecil….”
Beli ayam goreng ditawari kentang sebagai tambahan, beli nasi ditawari sup sebagai tambahan…..
Dalam email, ini berarti menambahkan produk terkait item yang sering dibeli pelanggan secara bersama
-sama.
Berikut contoh email dari dari Timberland yang menggunakan cross-selling.
Dengan memanfaatkan teknik cross-selling, selain memberikan pelanggan lebih banyak plihan, Anda dapat meningkatkan penjualan.
-
Buat judul yang lebih menarik
Apa trik terbaik agar email yang Anda kirim dibuka ?
Buatlah judul yang menarik perhatian!
Untuk meningkatkan strategi pemasaran email Anda, mari gunakan 2 teknik berikut:
- Bangkitkan rasa ingin tahu
- Beritahu kelangkaan dan/atau urgensi.
Berikut cara membuatnya.
Bangkitkan rasa ingin tahu
Triknya adalah goda pelanggan dengan memberikan petunjuk tentang apa yang akan terjadi.
Berikut ini beberapa contohnya.
- Ini tidak mungkin, tetapi akan berhasil untuk Anda
- Anda tidak akan pernah melihat yang seperti ini
- Ada kejutan kecil untuk Anda….
- Saya benar-benar bingung…
- Pesanan Anda ada di dalam…
- Hanya untuk mereka yang diundang…
Beritahu kelangkaan/ urgensi
Kelangkaan dan urgensi adalah teknik umum yang digunakan sebuah bisnis untuk “memaksa” penerima email segera mengambil tindakan.
Keduanya bertujuan untuk : mendorong pelanggan agar tidak melewatkan penawaran yang bagus.
Contoh judul berdasarkan urgensi:
- Diskon Flash Sale 20% – Hanya Untuk Hari Ini
- Kupon Diskon 10% Anda Segera Kadaluwarsa Hari Ini
- Diskon Hanya Dalam 12 Jam! Merasa beruntung?
- Berakhir Malam Ini! Penghematan di Seluruh Produk Hingga 60%
Judul email yang mengkomunikasikan kelangkaan:
- Hanya Beberapa Item Tersisa….
- Slot Terakhir untuk Mengikuti Kursus Hingga Tahun Depan
- Ucapkan Selamat Tinggal pada Penawaran Edisi Terbatas Anda.
Kedua teknik ini dapat memberikan hasil yang lebih baik jika digabungkan.
Berikut taktik yang diterapkan:
- Hemat 20% Sekarang. Hanya Beberapa Item Tersisa…
- Segera berakhir… Diskon 10% untuk Item dengan Stok Terbatas
Ada banyak bentuk judul email pemasaran yang bisa Anda coba untuk meningkatkan penjualan.
-
Gunakan alat email marketing
Baiklah, kita sudah membahas beberapa tips untuk memaksimalkan pemasaran lewat email.
Tapi, tanpa bantuan alat email marketing, tips di atas tidak akan maksimal hasilnya.
Jadi, gunakan alat untuk email marketing Anda.
Apa alatnya ?
Banyak….
Anda bisa menggunakan Mailchimp, sendgrid, elastic email dan masih banyak lagi layanan email marketing di luar sana.
Baca, Panduan Lengkap : Cara menggunakan Mailchimp untuk email marketing.
Rata-rata layanan email marketing dengan fitur lengkap menawarkan paket gratis.
Anda bisa mencoba paket gratis dulu sebelum memutuskan menggunakan yang berbayar.
Atau, jika Anda pengguna WordPress, bisa menggunakan plugin Mailster yang memiliki fitur sangat lengkap untuk email marketing, mulai dari segmentasi penerima email, autoresponder, pengiriman email massal, lacak email dan masih banyak fiturnya.
Cukup sekali beli pluginnya, gunakan gratis selamanya…..tidak ada biaya bulanan seperti layanan email marketing online lainnya.
Memang apa perlunya sih, alat untuk email marketing?
- Mensegmentasikan pelanggan Anda secara lebih efektif (kita telah membahas poin ini di awal artikel)
- Otomatiskan proses berulang untuk mempercepat pekerjaan Anda. Proses ini termasuk pengiriman email, pelacakan email, dll.
- Memastikan mengikuti peraturan pengiriman email yang benar. Alat pemasaran email memberikan tip dan template bagi Anda untuk mengikuti hukum dan peraturan pemasaran email.
- Menghindari folder SPAM. Baca juga 11 Alasan Mengapa Email Masuk ke Spam
Kesimpulan
Dunia bisnis sangatlah ketat persaingannya.
Yang jualan bukan hanya Anda seorang.
Jadi, jika Anda ingin menang dalam persaingan, Anda memerlukan strategi dalam pemasaran Anda.
Teknik dan strategi yang baru saja Anda baca adalah titik awal yang bagus.
Tips ini membantu pemasaran email – membuat kampanye yang menarik, informatif, dan berfokus pada pelanggan.
Baca juga, Tips Email Marketing : Bahaya Membeli Daftar Email & Teknik Membangun Daftar Email Sendiri
Lakukan ini untuk kesuksesan pemasaran email Anda!