Apa Itu Inbound dan Outbound Marketing ?

Pahami strategi iklan terbaik untuk bisnis Anda.

Perubahan era digital selama beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan signifikan dalam cara orang menemukan sebuah produk, berhubungan dengan produk tersebut, dan cara menggunakan sebuah produk dan layanan.

Jika perilaku konsumen berubah, maka teknik pemasaran juga jelas harus menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan baru konsumen dan tetap menghubungkan pelanggan dengan sebuah bisnis.

Seiring dengan perubahan ini, konsep-konsep baru juga muncul, seperti inbound marketing dan outbound marketing.

Jika Anda bekerja di lapangan, maka dua istilah ini penting untuk dipahami, baik dalam pemasaran tradisional maupun digital.

Nah, di sini saya mencoba untuk menjelaskan apa sebenarnya inbound marketing dan outbound marketing, saya juga akan mencoba untuk menunjukkan perbedaan antara kedua konsep tersebut.

Sudah siap untuk belajar? Let’s go…

Apa itu inbound marketing?

Untuk memahami konsep ini, Anda harus memperhatikan perilaku konsumen yang diperlihatkan oleh masyarakat.

Jika kita amati lebih jelas, orang-orang tidak lagi tertarik hanya sekedar untuk mendapatkan sebuah produk dan layanan. Yang kebanyakan orang cari adalah solusi atas masalah dan apa yang menjadi kebutuhan mereka.

Dengan demikian, tindakan pemasaran (promosi) yang hanya fokus mengiklankan sebuah produk tidak bisa lagi menjangkau publik seefisien dulu.

Ini berarti bahwa strategi promosi harus dirubah untuk memenangkan pelanggan dan menjamin terjadinya penjualan.

Inbound marketing menggunakan metode berkomunikasi yang berbeda dengan publik. Dalam inbound marketing, pelangganlah yang datang ke penjual, bukan sebaliknya.

Di sini, komunikasi dengan calon konsumen dilakukan dengan menyajikan konten-konten menarik yang benar-benar berguna bagi orang-orang sehingga mereka tertarik dengan apa yang ditawarkan sebuah produk dan dan merasa nyaman memulai komunikasi dengan bisnis tersebut.

Teknik inbound marketing juga dikenal sebagai Attraction Marketing, tujuan utamanya adalah untuk menarik pelanggan.

Iklan langsung dan invasif (besar-besaran) untuk calon pelanggan yang belum tertarik dengan sebuah produk bukanlah tujuan teknik periklanan ini.

Inbound marketing berfungsi untuk memupuk hubungan dengan calon pembeli dan membuat mereka nyaman dalam proses menuju pembelian, semakin mengenali kegunaan sebuah produk dan manfaat yang dimilikinya sampai akhirnya menjadi seorang pelanggan.

Bisnis yang menggunakan strategi ini harus fokus untuk membuat konten yang relevan (berhubungan dengan produk yang ingin mereka jual).

Konten ini juga harus bernilai lebih dan membantu memberikan solusi kepada orang-orang yang memiliki masalah tertentu.

Begitu orang-orang tertarik dengan konten tersebut, komunikasi akan terbuka, orang akan lebih memahami produk tersebut dan peluang untuk terjadinya penjualan akan semakin besar.

Contoh strategi inbound marketing :

Sebuah perusahaan suplemen kesehatan akan mengadakan seminar kesehatan terkait produk suplemen yang mereka jual. Jika suplemen tersebut untuk kecerdasan Anak mereka akan membuat seminar tumbuh kembang, game, quiz dan berbagi panduan (buku cetak) terkait kecerdasan Andak.

Secara online mereka akan membuat konten-konten (audio, video, artikel) terkait pengetahuan tentang kecerdasan anak.

Melalui konten ini, calon pelanggan akan belajar tentang produk mereka, setelah paham kegunaannya, maka calon pelanggan akan memutuskan untuk membeli produk suplemen terseut.

Apa itu outbound marketing?

Munculnya strategi inbound marketing tidak serta merta membunuh teknik marketing lama, outbound marketing.

Teknik outbound marketing adalah teknik promosi langsung dengan caralebih bertarget dan bahkan invasif (besar-besaran) untuk mengiklankan sebuah produk yang ditawarkan sebuah bisnis kepada pelanggannya.

Pada teknik ini, perusahaanlah yang mendatangi pelanggan dengan menggunakan iklan,  dan tujuannya adalah untuk langsung menjual produk.

Contoh dari teknik ini adalah, iklan yang disiarkan di TV dan di papan reklame, iklan yang dicetak di koran dan majalah atau telemarketing (melalui telepon) penawaran kartu kredit.

Teknik ini biasanya digunakan jika orang-orang tidak memiliki akses informasi tentang bisnis dan produk yang ingin dijual, ini adalah satu-satunya cara sebuah produk agar dapat dikenal dan menjangkau konsumen mereka.

Meskipun strategi seperti ini sudah ketinggalan jaman, masih ada kemungkinan untuk mendapatkan hasil dengan strategi outbond marketing yang baik.

Persamaan antara inbound marketing dan outbound marketing

Meskipun banyak perbedaan, dua teknik promosi ini juga memiliki persamaan.

Persamaannya adalah teknik komunikasi antara penjual dan calon pembeli, dua cara untuk mempromosikan, kegunaan, nilai dari sebuah produk dan layanan.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan laba.

Perbedaan antara inbound marketing dan outbound marketing

Agar Anda paham mau menggunakan teknik yang pas, Anda juga harus mengetahui perbedaanya.

Mari kita persingkat dengan membagikan perbedaannya pada daftar berikut ini.

Inbound marketing
  • Pelanggan yang mendatangi penjual/perusahaan;
  • Strategi promosi ini menggunakan konten yang relevan dengan produk yang dijual.
  • Membentuk dialog dengan calon pembeli, untuk memahami sebuah produk, menarik pelanggan, dan menawarkan solusi yang pas dengan masalah yang dihadapi pembeli;
  • Biaya menjangkau pelanggan yang lebih rendah;
  • Berusaha untuk mendidik dan membina hubungan dengan orang yang sudah tertarik dengan produk tersebut, sehingga mereka dapat melihat keuntungan jika menjadi pelanggan produk.
Outbound marketing
  • Penjual/perusahaan yang mendatangi pelanggan;
  • Strategi ini menggunakan iklan;
  • Komunikasi bersifat terbatas, tidak ada ruang untuk berdialog dengan calon pelanggan;
  • Biaya menjangaku pelanggan yang lebih tinggi;
  • Berusaha menawarkan produk dan layanan sebuah produk secara langsung meskipun calon pelanggan tidak memiliki pengetahuan terhadap produk yang ditawarkan.

Strategi mana yang terbaik?

Saya tidak dapat mengatakan bahwa strategi sang satu lebih baik daripada strategi lainnya karena semuanya bergantung pada karakteristik bisnis Anda, sasaran Anda, sumber daya Anda dan terutama, calon pelanggan yang ingin dijangkau.

Ada bisnis yang hanya menggunakan satu strategi saja dan sukses, ada bisnis yang justru menggunakan kedua strategi itu untuk menjangkau calon pembeli dan juga sukses.

Namun, jika Anda adalah seorang pemulda di bisnis online maka cara inbound marketing adalah cara yang paling tepat.

Kenapa ?

Dengan strategi inbound marketing, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menjangkau calon pembeli.

Anda cukup menyediakan konten yang berkualitas dan berhubungan dengan produk Anda untuk menarik calon pembeli.

Membuat konten-konten berkualitas merupakan investasi yang baik untuk menunjukkan kualitas dari produk yang Anda jual.

Melalui konten yang Anda tawarkan, calon pembeli akan memiliki keyakinan bahwa Anda memiliki solusi yang pas untuk masalah yang mereka hadapi.

Artikel Lainnya

Tags:

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0