Seringkali pemula yang menggunakan WordPress bingung perbedaan antara pos dan laman. Secara otomatis, WordPress hadir dengan dua jenis konten, pos dan laman.
Sebagai pemula, kamu mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara mereka? Kalau dibuka isinya tampilannya sama saja.
Mengapa saya membutuhkan keduanya? Kapan harus menggunakan pos? Kapan harus menggunakan laman?
Pada artikel ini, mbah akan menjelaskan perbedaan antara pos vs laman di WordPress.
Pos
Jika kamu menggunakan WordPress sebagai blog, maka kamu akan lebih sering menggunakan Pos untuk sebagian besar konten websitemu.
Konten yang dibuat dengan pos akan diurutkan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu) di dalam blog kamu.
Karena dibuat sesuai dengan urutan kronologis, pos dimaksudkan untuk dibuat menjadi sesuai urutan waktu. Posting lama diarsipkan berdasarkan bulan dan tahun.
Seiring semakin banyaknya pos, maka pengunjung harus semakin dalam mencari artikel.
Kamu juga memiliki pilihan untuk mengatur pos berdasarkan kategori dan tag.
Karena setiap postingan WordPress diterbitkan sesuai dengan waktu dan tanggal, maka pos juga terkait dengan RSS feed.
Hal ini memungkinkan pembaca kamu mendapatkan pemberitahuan update terbaru melalui RSS feed.
Blogger bisa menggunakan RSS feed untuk mengirimkan email melalui layanan seperti aweber atau MailChimp.
Kamu dapat membuat newsletter harian dan mingguan untuk pengunjung yang mau berlangganan.
Sifat dari pos yang tepat waktu membuatnya menjadi sangat sosial. Kamu dapat menggunakan salah satu dari banyak plugin berbagi di media sosial yang memungkinkan pengunjung untuk berbagi postinganmu di jaringan media sosial seperti Twitter, Facebook, Google+, LinkedIn dll
Pos juga meningkatkan komunikasi antara pemilik blog dan pengunjung.
Pos memiliki fasilitas komentar yang memungkinkan pengunjung untuk mengomentari topik tertentu.
Kamu bisa masuk Pengaturan » Diskusi untuk mematikan komentar di postingan yang sudah lama jika kamu suka.
Laman
Laman dimaksudkan untuk menjadi konten yang bersifat statis “one-off”, jenis konten yang menggunakan laman seperti halaman “Tentang Saya”, “Kebijakan Privasi”, “Ketentuan Hukum”, dll.
Pembuatan laman ditujukan untuk bersifat tanpa memandang waktu. Misalnya, halaman “Tentang Saya”, pembuatan halaman ini tentunya tidak memiliki batas waktu.
Kamu mungkin dapat membuat update untuk itu, tetapi kamu pasti tidak mungkin membuat beberapa halaman “Tentang Saya 2012”, “Tentang Saya 2013” dll.
Karena Laman tidak berhubungan dengan waktu, maka laman tidak terkait dengan RSS Feed.
Halaman tidak dimaksudkan untuk di bagikan ke media sosial sehingga tidak memiliki tombol berbagi ke media sosial, atau memiliki kolom komentar.
Kamu pasti tidak ingin pengunjung mengomentari halaman “Kontak Saya”, atau halaman “Kebijakan Hukum”. Kamu juga pasti ngak mau pengunjung men-share halaman “Kebijakan Privasi”-mu melalui tweet mereka.
Tidak seperti pos, laman memiliki susunan urutan yang bebas. Misalnya, kamu dapat membuat sub halaman dalam suatu halaman.
Pada tema tertentu laman juga dipergunakan sebagai template kostum, kamu dapat merubah tampilan blogmu melalui halaman. Contoh tema yang menggunakan halaman melalui kostum seperti tema DIVI dari Elegant Themes atau Visual Composer.
Halaman juga memiliki fasilitas yang disebut dengan “Order” yang memungkinkan kamu menyesuaikan urutan halaman dengan menetapkan nilai angka. Fasilitas pengurutan ini bisa juga dilakukan menggunakan plugin Simple Page Ordering yang memungkinkan kamu melakukan “drag & drop” untuk mengurutan halaman.
Pos vs Laman (Kunci Perbedaan Utama)
Perbedaan kita daftar di bawah ini pasti memiliki pengecualian. Kamu dapat menggunakan plugin atau potongan kode untuk memperluas fungsi dari kedua jenis konten. Berikut adalah daftar perbedaan utama secara default.
- Posting dipengaruhi oleh waktu vs Laman tidak dipengaruhi oleh waktu.
- Posting bersifat sosial vs Laman TIDAK.
- Pos dapat dikategorikan vs Laman bersifat hirarkis.
- Pos dapat dikaitkan dalam RSS feed vs Laman tidak.
- Halaman memiliki fitur template kustom vs Posts tidak.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Kamu dapat membuat posting dan / atau halaman sebanyak yang kamu inginkan. Tidak ada batasan jumlah posting atau halaman yang bisa dibuat.
Mesin pencari menyukai konten yang terusun rapi (terorganisir). Konten yang tidak terikat oleh waktu dianggap lebih penting, namun prioritas juga tetap diberikan kepada konten yang dibuat berdasarkan waktu terbaru.
Singkatnya, mungkin ada perbedaan, tapi sebagai pemula kamu ngak perlu khawatir tentang hal itu.
Fokus saja untuk membuat website kamu terorganisir bagi pengguna.