Panduan Lengkap : Cara Install WordPress di VPS

13
6556

Pada artikel kali ini mbah akan membahas tentang cara install wordpress di VPS Ubuntu. Oke, pertanyaannya mengapa harus install wordpress di VPS ?

Sebelum kita masuk dalam langkah-langkah cara instalasinya, ada baiknya kita pahami dulu, apa sih untungnya menggunakan VPS dibandingkan dengan shared hosting ?

Zaman dulu kala, kalau Anda ingin nge-blog atau membuat toko online, banyak yang sarankan untuk pakai shared hosting saja dulu, harga murah, sudah dilengkapi dengan control panel dan tentu saja ada support 24 jam kalau ada masalah teknis.

Tinggal terima beres dan Anda bisa focus untuk isi konten di blog atau jualan di toko online Anda….

Ketika blog atau toko online sudah semakin besar, trafik pengunjung sudah membludak, Anda kemudian disarankan untuk upgrade paket shared hosting, kalau mau upgrade harga paket hosting tentu saja akan naik.

Di sinilah kemudian sang VPS muncul membawa cahaya harapan dan jalan keluar dari masalah kita.

VPS dibandingkan shared hosting tentu saja bagaikan bumi dan langit, terlebih di zaman now di mana perkembangan teknologi sangat cepat, harga VPS justru jauh lebih murah dari shared hosting.

Bayangkan, harga VPS dengan spesifikasi memory 1GB, 1vCPU, SSD 25 GB dan transfer bandwith 1TB per bulannya Cuma $ 5 atau sekitar Rp. 75ribu saja, setahun hanya Rp. 900ribu saja.

Kalau Anda cari paket shared hosting Rp. 900ribu, maka cuma dapat paket yang murah dan hanya cocok untuk blog kecil, jangan coba-coba bangun toko online pakai paketan shared hosting Rp. 900ribu-an….Anda akan stress sendiri karena leletnya (sorry, no offsense).

Hanya saja sialnya, rata-rata VPS yang kita pesan itu kosongan, hehehehe…ngak ada control panel, support ya tergantung penyedia VPS nya mau sediain atau tidak. Yang ada, Cuma disediain OS (operating system).

Istilah kerennya VPS Unmanaged, jadi semuanya Anda tangani sendiri.

Kalau gitu pake VPS managed aja mbah ? Hehehe…boleh, tapi harganya akan berkali-kali lipat mahalnya, kalau masih pemula, kamu ngak akan kuat….biar Dilan saja.

Banyak orang yang menjadi takut dengan istilah “unmanaged” ini, bahkan banyak artikel atau informasi di Internet yang memberi kesan bahwa menggunakan VPS unmanaged itu sangat-sangat sulit dan penuh resiko.

Faktanya, tidak sesulit itu. Asal ada niat belajar hal-hal yang sulit bisa dipelajari sehingga menjadi lebih mudah dan tentunya Anda akan hemat biaya dalam menjalankan blog atau toko online Anda.

Berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda pertimbangkan jika mempergunakan VPS :

  • Stabilitas: Tidak seperti shared hosting, trafik dan aktifitas pengunjung tidak akan menggangu operasional dari web Anda, kalau di shared hosting ketika sebuah web lain dalam satu server yang Anda tompangi bersama membludak pengunjungnya, maka siap-siap web Anda akan terkena dampaknya (ikutan lemot).
  • Kinerja – VPS memiliki spesifikasi yang kusus diperuntukkan untuk Anda sendiri, tidak dibagi-bagi, jadi kinerjanya akan lebih cepat dibanding shared hosting. Tentu saja pengunjung akan lebih nyaman berselancar di web Anda.
  • Sumber Daya Khusus – VPS memberi Anda lebih banyak ruang disk, CPU dan RAM.
  • Fleksibilitas – Anda memiliki kebebasan untuk memilih sistem operasi dan perangkat lunak yang ingin Anda instal di server.
  • Akses Root: Akses root akan memberi Anda kontrol penuh atas akun VPS Anda untuk melakukan konfigurasi dan instalasi perangkat lunak. Semua bebas Anda utak-atik sendiri.
  • Manajemen dan Dukungan: Pada VPS Anda harus mengelola server sendiri, tapi tidak usah takut kalau Anda masih kurang paham menggunakan terminal. Anda dapat menggunakan control panel gratis yang fungsinya tidak jauh beda dengan cpanel pada shared hosting.
  • Multiple Domain Hosting: Beberapa shared hosting ada yang menyediakan add on domain lebih dari satu. Hanya saja, jika Anda mencoba memasang beberapa web dalam satu paket, maka web Anda aakan menjadi sangat lelet. Pada VPS anda dapat membuat banyak website dan domain tanpa membuat web jadi lelet (tergantung kinerja masing-masing web juga), karena memang VPS punya spesifikasi yang cukup tinggi dan memang hanya diperuntukkan untuk Anda saja.
  • Backup Data Terkelola: Pada beberapa shared hosting mengenakan biaya untuk jasa backup, namun ada juga yang menyediakan sarana backup gratis.Dengan menggunakan VPS, Anda dapat melakukan backup secara manual dan teratur terhadap seluruh data di server Anda.

Oke, kita akan belajar menginstall wordpress di VPS milik digital ocean. Meskipun begitu, langkah-langkah ini dapat juga diterapkan pada penyedia layanan hosting lain, yang penting masih menggunakan OS Ubuntu 14.04 atau Ubuntu 16.04.

Apa saja yang Anda butuhkan :

  1. Komputer atau laptop (jangan pakai HP meskipun HP Anda merk ternama dan mahal harganya).
  2. Akun digital ocean dengan saldo kredit di dalamnya (daftar melalui link ini Anda akan mendapatkan $ 100 GRATIS).
  3. Bagi yang mau pake Vultr bisa daftar melalui link ini, Anda akan mendapakan $ 100 GRATIS.
  4. Software PUTTY untuk mengakses server (download di sini)
  5. Browser google chrome.
  6. Tekad & niat yang kuat untuk belajar.
  7. Sabar.

1. Login ke akun digital ocean Anda, kemudian klik “Create Droplet“.

2. Pilih System Operasi yang akan Anda gunakan untuk mengontrol VPS Anda, dalam tutorial ini saya memakai Ubuntu 16.04 x64.

3. Pilih spesifikasi droplet yang Anda inginkan, kalau tujuan Anda untuk belajar atau baru memulai membuat blog/toko online, spesifikasi droplet dengan harga $ 5/bulan sudah lebih dari cukup.

4. Pada pilihan “Choose a datacenter region”, pilihlah lokasi server yang dekat dengan target pengunjung blog Anda. Jika target blog Anda adalah Indonesia, maka pilihlah lokasi server yang berada “Singapore”.

5. Pada bagian “Choose a hostname” isi saja dengan nama blog Anda. Kemudian, klik “Create”.

6. Tunggu sebentar, droplet Anda sedang dalam proses pembuatan.

7. Setelah droplet Anda selesai dibuat, Anda akan mendapatkan email konfirmasi berisi data lengkap tentang droplet yang Anda buat. Silahkan buka email tersebut.

8. Untuk langkah selanjutnya kita akan mengakses droplet yang sudah Anda buat menggunakan software PUTTY yang sudah Anda download dan Install di PC/Laptop Anda.

9. Ketika baru pertama kali login Anda akan dimintai konfirmasi. Silahkan login menggunakan username dan password yang sudah Anda dapatkan di email. Kemudian Anda akan diminta untuk memasukkan password yang baru.

10. Langkah awal sebelum instal wordpress di VPS, silahkan update dan upgrade VPS Anda untuk mendapatkan pembaharuan dalam VPS Anda. Gunakan perintah :


apt-get update && apt-get upgrade

11. Sekarang kita install software server yang ingin kita gunakan untuk menjalankan VPS kita, di sini saya pakai apache2. Install dengan mengetik perintah berikut ini :


apt-get install apache2

11. Setelah apache2 selesai terinstall, silahkan cek di browser chrome atau fire fox Anda, apakah apache sudah berjalan di VPS Anda ? Caranya, silahkan ketikkan alamat IP Address VPS Anda di kolom browser.

Jika sudah berhasil, brwser akan menampilkan halaman selamat datang di apache 2 untuk Ubuntu.

12. Langkah selanjutnya Adalah, kita menginstal MySQL di VPS kita. MySQL dibutuhkan sebagai pembuat dan pengatur database wordpress kita nanti. Ketik perintah berikut :


apt-get install mysql-server php-mysql

Di tengah proses instalasi Anda akan diminta untuk membuat password bagi user “root” Anda. Silahkan buat password user mysql Anda, jika diminta untuk ketik ulang password, silahkan ketik ulang password yang sudah Anda buat.

13. Oke, setelah MySQL sudah terinstall di VPS kita, langkah selanjutnya adalah buat database yang akan kita gunakan untuk wordpress kita nanti.

Silahkan masuk dulu ke MySQL dengan mengetik perintah berikut ini :


mysql -u root -p

Masukkan password yang sudah Anda buat sebelumnya sewaktu mengintall MySQL.

14. Buat database baru dengan perintah :


CREATE DATABASE nama_database_anda;

Cek, apakah database tersebut sudah berhasil dibuat dengan perintah :


SHOW DATABASES;

15. Beri hak akses dan hubungkan user dengan database yang sudah Anda buat, ketik perintah berikut ini :


GRANT ALL PRIVILEGES ON nama_database_anda.* TO 'root'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password_mysql_user_anda';

Kemudian ketik perintah berikut untuk merestart mysql Anda :


FLUSH PRIVILEGES;

16. MySQL sudah selesai, selanjutnya instal PHP ke VPS Anda. Ketik perintah berikut untuk menginstal PHP beserta modul-modulnya yang diperlukan untuk menjalankan wordpress di VPS Anda.


apt-get install php libapache2-mod-php php-mcrypt php-curl php-gd php-mbstring php-mcrypt php-xml php-xmlrpc

17. Setelah install PHP, kita perlu test lagi apakah PHP sudah bisa berjalan di server VPS kita. Caranya, kita terlebih dahulu masuk ke directory/folder HTML. Ketik perintah berikut ini :


cd /var/www/html

Lalu, buat sebuah file php untuk melihat apakah file ini bisa dieksekusi oleh server Anda. Gunakan perintah nano seperti berikut :


nano info.php

Ketik isi file info.php dengan script berikut ini :


<? php

phpinfo();

?>

Tekan ctrl+O untuk menyimpan, kemudian ctrl+X untuk keluar dari nano editor.

18. Buka browser dan ketik alamat seperti gambar di bawah ini dan lihat apakah VPS Anda sudah bisa menjalankan file info.php.

19. Sekarang kita akan install wordpress di VPS kita. Masuk ke directory “tmp”. Ketik perintah berikut :


cd /tmp

Lalu, download file WordPress menggunakan perintah berikut ini :


curl -LO https://wordpress.org/latest.tar.gz

Lalu, extratc file tersebut dengan perintah berikut :


tar xzvf latest.tar.gz

20. Copy file wp-config.php dengan perintah :


cp /tmp/wordpress/wp-config-sampel.php /tmp/wordpress/wp-config.php

21. Copy seluruh file wordpress dari directory /tmp ke directory /var/www/html dengan perintah berikut ini :


cp -a /tmp/wordpress/. /var/www/html

Kemudian pindah ke directory /html untuk cek apakah file telah tercopy


cd /var/www/html

Lalu, cek isi folder html dengan mengetik perintah :


ls

22. Berikan hak akses untukseluruh file wordpress dalam folder html dengan perintah berikut :


chown -R www-data:www-data /var/www/html

23. Langkah selanjutnya adalah edit file wp-config.php menggunakan nano text editor.


nano wp-config.php

Edit file sesuai dengan data database yang sudah kita buat sebelumnya, tekan ctrl+o untuk menyimpan file dan ctrl+x untuk keluar dari file.

24. Buka browser dan masukkan alamat ip address VPS Anda. Jika anda melakukan konfigurasi sesuai dengan langkah sebelumnya, maka browser anda akan menjalankan proses instalasi wordpress.

25. Isi data sesuai dengan informasi yang Anda inginkan.

26. Instalasi wordpress di VPS sudah berhasil.

Cara Menghubungkan Domain Ke VPS

Oke, setelah berhasil instal wordpress di VPS kita, langkah selanjutnya adalah menghubungkan domain kita ke alamat IP address VPS kita. Karena tidak semua orang sanggup menghapal angka seperti IP 20.97.xxx.xxx untuk membuka web kita.

Apa saja yang diperlukan untuk langkah ini :

  1. Sebuah domain, kalau belum punya beli dulu, harganya murah kok, ngak bikin sampai jual ginjal.
  2. Akun cloud flare, jika belum punya silahkan daftar dulu di sini . Kenapa harus cloud flare ? Karena ada fasilitas anti DDOS, global CDN dll, panelnya juga gampang dipakai dan yang paling penting sesuai selera kitak-kitak, itu semua GRATIS…

Ayo kita mulai….

  1. Silahkan login dulu e akun cloud flare Anda, kemudian pilih “+ Add a site

2. Tambahkan nama domain yang sudah Anda punya kemudian klik “Add Site”. Pilih yang paket “Free” saja, lanjut ke “Confirm Plan”.

3. Sekarang atur domain Anda, untuk sekarang Anda hanya perlu mengatur “A” dan “CNAME” saja, selebihnya abaikan saja atau hapus dari tabel. Untuk panduan ini maka saya mengatur domain seperti berikut :

A = @209.97.163.249

CNAME = www penyemai.com

4. Anda akan mendapatkan nameserver baru yang harus Anda ganti di domain panel yang Anda sudah beli. Kebetulan saya beli domainnya dari dewa***.com karna kemarin ada diskon 🙂 , tapi Anda bisa beli dari tempat lain, nah…silahkan login ke panel domain Anda dan ganti nameservernya.

5. Ini sudah tidak di cloud flare lagi, saya sudah login ke panel domain saya. Silahkan klik Setting Domain/Manage Domain.

6. Pilih “Nameservers” lalu, pilih “Gunakan nameserver custom” lalu paste name server yang sudah Anda dapatkan dari cloud flare, lanjut klik “Ubah Nameserver”.

7. Selesai, biasanya untuk pengalihan domain ke IP Address ini butuh waktu 1 x 24 jam, tapi ada juga yang cepat. Kalau belum terhubung Anda bisa tunggu dulu maksimal 1 x 24 jam.

Selesai, IP address sudah terganti dengan alamat domain yang Anda inginkan.

Jika Anda membutuhkan tutorial pengeloaan VPS yang lebih lengkap, mulai dari pemasangan server, optimasi sampai dengan cara backup file, Anda bisa mendapatkan panduan belajar VPS Nginx di sini.

Sekian dan semoga tutorial ini bermanfaat buat teman-teman semuanya.

13 KOMENTAR

  1. Kalau VPS tanpa panel seperti ini mas baiknya, saat ada kesempatan upgrade OS ubuntu.

    Mana yang harus didahulukan upgrade sistem operasi atau apache, dkk-nya dahulu?

    Terima kasih sebelumnya.

    • Halo, kalau saya sih mending buat droplet baru (VPS baru) dengan OS terbaru, instal modul di sana (php, apache dll) lalu pindahin web dari VPS lama ke VPS baru.

      Upgrade OS lama ke versi baru yang di dalamnya masih ada web kita sangat beresiko membuat web menjadi down. Karena banyak paket harus diupdate secara manual.

      Terimakasih.

  2. Kalo install pake cara yg masuk dr access di halaman DO kan ga ada install sql, php, dll nya. Bisa ga mas? Brusan saya coba tpi msh blm bsa diakses, gatau gagal atau nunggu propagansi.

    Domain udah disambungkan, tp msh ke DO nya blm ke cloudflare.

    Bru pake lg VPS, ternyata serverpilot skrg dibatasi aksesnya. Nyari cara lain yg semudah serverpilot ga ada, hrus manual semua.

    Btw sbg masukan, web mbahwp kalo di buka di hp, plugin share,wa dan notifku nya agak ganggu

    • 1. Bisa di install melalui menu “one-click apps”, tapi kurang tau soal keamanannya. Karena Script wordpres langsung diinstall di “root”. Untuk VPS bagusnya sih harus tau me-manajemen server secara manual 🙂
      2. Iya mas, saya juga kurang suka dengan plugin share, wa dan notifku-nya. Tapi berhubung mbahwp ngak pasang iklan, jadi pemasukan mbah wp hanya dari notif itu aja mas. Kalau itu saya non-aktifkan memang enak bacanya, tapi yang bayarin mbah wp biar bisa terus eksis siapa dong ?

      Terimakasih.

    • Kalau pindah ke VPS baru, nanti akan dapat alamat IP baru. Tinggal ganti IP address nya aja gan, hapus IP dari VPS lama, ganti dengan IP yg baru.

      Yang lain gak usah diutak-atik. Terimakasih.

  3. Sangat bermanfaat.. Saya termasuk awam soal VPS, namun dengan adanya artikel ini saya jadi sedikit mengerti.. Metode ini belum termasuk mengatur security-nya ya min? Dan bagaimana merawat wordpress di vps kita? Kan kita harus selalu update versi php, wordpress, mysql, dll tuh.. Saya harap ada kelanjutan dari artikel ini tentang cara merawat wordpress website di unmanaged VPS.. Rencana mau buat droplet di DO.. Makasih..

    • Buat 1 domain aja gan, kalau mau nambah domain lain ada langkah selanjutnya gan. Terimakasih.

    • Buat kagi virtual hosting baru, lalu pointing alamat subdomainnya di DNS. Langkah-langkahnya sama saja. Terimakasih.

    • Di wp-config.php harus di atur dulu izin install dari pihak ketiga.

      /** Izinkan Update Langsung Tanpa Melalui FTP */
      define(‘FS_METHOD’, ‘direct’);
      /** Nonaktifkan Edit Thema & Plugin Menggunakan Built In Editor */
      define(‘DISALLOW_FILE_EDIT’, ‘true’);
      /** Izinkan Update WP Otomatis*/
      define(‘WP_AUTO_UPDATE_CORE’, ‘true’);

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.