Cara Membuat Toko Online Dengan WordPress

9
14370

Kamu ingin membuat toko online sendiri ? Dulu, membuat toko online itu sangat sulit, tapi sekarang, membuat toko online sendiri itu sangat gampang sekali, apalagi sejak adanya WordPress, membuat toko online itu tidak lebih dari 15 menit.

Nah…di sini mbah akan memandu kamu cara membuat toko online pada WordPress dengan menggunakan plugin WooCommerce yang sangat terkenal canggih dan lengkap.

Sebelum lupa, setelah kamu membaca panduan ini, ada baiknya kamu juga membaca panduan dari mbah ini :

Persiapan Apa yang Kamu Butuhkan Untuk Membuat Toko Online?

Jika kamu ingin memulai sebuah bisnis online dan membuat toko online, maka sekaranglah waktunya, jangan menunda-nunda lagi.

Peralatan yang kamu butuhkan di awal adalah sebuah computer dan jaringan internet, kamu tidak perlu keahlian khusus untuk membuat sebuah toko online.

Tiga hal utama yang kamu butuhkan untuk memulai sebuah toko online adalah:

  1. Sebuah nama domain yang bagus (nama domain ini akan menjadi nama toko onlinemu, contoh tokobaju.com)
  2. Akun web hosting (ini adalah tempat dimana website toko onlinemu disimpan dan diakses pada jaringan internet)
  3. Hosting kamu sudah diinstall dengan Wordpres, jika kamu belum menginstal WordPress di hostingmu, kamu bisa membaca panduan cara menginstal blog WordPress di hosting kamu.
  4. Perhatian penuh selama 30 menit.

Gampang kan ?

Siap? Mari kita mulai.

Langkah 1. Instal plugin WooCommerce di wordpressmu.

Untuk menginstal plugin WooCommerce, terlebih dahulu masuk ke ruang dashboard WordPressmu >> Plugin >> Tambah Baru, pada kolom kata kunci ketikkan “woocommerce”.

Akan muncul plugin WooCommerce, klik tombol “Install Sekarang”.

Tunggu beberapa saat sampai muncul tombol “Aktifkan”. Tunggu…jangan di klik dulu tombol “Aktifkan”nya….

Sebelum kamu tekan tombol aktifkan, ada baiknya kamu terlebih dahulu mengubha bahasa WooCommerce kamu ke dalam bahasa Indonesia.

“Lho…bukannya otomatis mbah ?”…Tidak cu…WooCommerce yang kamu install secara otomatis memakai bahasa Inggris begitu kamu klik tombol “Aktifkan”.

Jadi saran mbah, supaya ngak repot-repot nanti setting toko onlinenya (karena pasti pakai bahasa Inggris), lebih baik ubah dulu WooCommercenya ke bahasa Indonesia.

Berikut tampilan setting WooCommerce jika kamu tidak ubah ke bahasa Indonesia.

Berikut tampilan WooCommerce yang sudah diubah ke bahasa Indonesia.

Mbah anggap kamu sudah mengubah bahasa WooCommerce ke bahas Indonesia, lalu klik “Aktifkan” untuk mengaktifkan plugin, jadi tampilannya akan sama dengan tampilan di panduan mbah.

Klik tombol “Let’s Go”, kamu akan masuk ke halaman “Page Setup”, WooCommerce akan membuat secara otomatis halaman “Toko, Keranjang, Checkout dan My Account” di website kamu.

Jika kamu ingin membuat sendiri halaman ini, kamu bisa klik “Lewati Langkah Ini”, kalau kamu setuju klik “Lanjutkan”.

Kamu akan memasuki bagian “Store Locale Setup”, isi sesuai dengan lokasi, mata uang, dan data yang digunakan oleh toko onlinemu.

Kamu akan memasuki bagian “Shipping & Tax Setup”, WooCommerce dapat digunakan untuk menjual produk dalam bentuk barang fisik atau produk berupa file digital seperti music, software yang bisa di download.

Jika, kamu berencana menjual barang dalam bentuk fisik, maka tandai pada bagian checkbox, atau kosongkan jika kamu berencana mnejual barang digital.

WooCommerce juga bisa membantu kamu untuk menghitung pajak dari barang yang kamu jual, dan menambahkan pajak pada barang yang kamu jual.

Tapi, jika kamu ragu, lewatkan saja.

Klik “Lanjutkan”.

Kamu akan memasuki bagian “Pembayaran”, WooCommercer sudah mendukung banyak metode pembayaran.

Namun, untuk Indonesia sendiri, mbah sarankan kamu memilih pembayaran dengan metode “Bank Transfer”, untuk PayPal sendiri belum mendukung mata uang Rupiah sebagai pembayaran.

Selesai, kamu bisa klik tombol “Buat Produk Pertama Anda !”,  untuk mulai memasukkan produk jualan kamu ke toko onlinemu.

Namun, sebelum kamu menambahkan produk baru ke dalam toko onlinemu, ada beberapa pengaturan tambahan yang harus kamu atur melalui dashboard WooCommerce kamu…Lhaaa..apalagi mbah ?

Cekidot…..cu..

Pertama masuk ke menu WooCommerce >> Pengaturan, pada tab “General”, di sini kamu akan mengatur ke mana saja target pasar kamu, apakah ke seluruh dunia, ke suatu negara tertentu di luar Indonesia, atau hanya di Indonesia saja.

Selanjutnya pada tab “Pengiriman”, di sini kamu menentukan metode pengiriman apakah melalui jasa JNE, TIKI, POS dll.

Sayangnya, untuk metode “Pengiriman” dan penghitungan “Ongkos kirim” secara otomatis, kamu harus menambahkan Add On plugin yang mampu menghitung “Ongkos Kirim” baik melalui JNE, POS, TIKI dll.

WooCommerce tidak menyediakan Add On Plugin ini, jadi kamu harus menambahkannya dari luar. Tidak usah sedih, banyak kok Add On Plugin untuk perhitungan Ongkir yang sudah dibuat oleh anak bangasa sendiri.

Kamu cuma perlu buka saudara mbah, yaitu mbah “google” lalu masukkan kata kunci  seperti pada gambar di bawah.

Kamu bisa berkunjung ke masing-masing web dan mencoba versi trialnya, atau bisa baca-baca dulu apa kelebihan dan kekurangan masing-masing plugin ongkir mereka.

Ini gratis mbah ? Tidak cu…bayar…tapi tidak mahal-mahal amatlah…palingan 100ribuan untuk 1 tahun, kalau mau serius berbisnis online jangan pelit cu…wkwkwkwkw

Nah…sekarang kita memasuki tab “CheckOut”, pada tab ini lah kamu mengatur metode pembayaran kamu yang menggunakan “Transfer Bank”.

Jangan lupa untuk memilih “Add Account”, masukkan nama bank, nomor rekening kamu, jadi ketika pengunjung toko onlinemu selesai berbelanja, nomor rekening dan nama bank kamu akan muncul di halaman “CheckOut” dan pembeli akan tahu kemana harus mentransfer uang belanjaannya.

Tab selnajutnya adalah “Email”, di sini kamu bisa mengatur dan mengedit isi email yang akan terkirim ke pengunjung yang berbelanja di toko online mu, dan email konfirmasi ke kamu sewaktu terjadi transaksi.

Kamu juga bisa mengatur nama yang tercantum di email yang terkirim, alamat email pengirim dan darimana email tersebut dikirim.

2. Menambahkan Produk Ke Toko Online Kamu

Untuk menambahkan produk baru ke toko onlinemu, silahkan masuk dari menu Produk >> Add Product, isi judul dengan nama barang yang ingin kamu jual, kemudian berikan deskripsi mengenai barang tersebut.

Kemudian pada sebelah kanan, lihatlah kolom “Kategori Produk”, klik pada kategori apa produk yang kamu jual atau buat kategori yang baru dengan klik tombol “Add new category”.

Seret halaman ke bawah, dan kamu akan menemukan tabel “Product Data”, isi harga barang, stock dan data-data penting lainnya.

Seret lagi halaman ke bawah, kamu akan menemukan tabel, “Product Short Description”, kamu bisa menuliskan deskripsi singkat tentang produk tersebut di kolom ini.

Terakhir yang paling penting, lihat di sudut kanan bawah ada kotak “Product Image” yang berfungsi untuk menambahkan gambar dari produk yang kamu jual.

Kemudian ada “Product Gallery” yang berfungsi untuk menambahkan gambar produk dengan gaya yang berbeda.

Oke…jika kamu rasa sudah mantap, klik tombol “Terbitkan”

Mantap…..satu produk kamu sudah di tambahkan ke toko onlinemu.

Langkah 3. Memilih Tema WordPress yang Sesuai Dengan Toko Onlinemu

Tema berfungsi sebagai tampilan website kamu yang akan dilihat oleh pengunjung, mengatur bagaimana tata letak produk kamu yang terpajang di toko onlinemu dan masih banyak lagi.

WordPress sendiri memiliki ribuan tema WooCommerce mulai dari yang gratis sampai yang premium (berbayar).

Kamu bisa memilih tema yang kamu suka melalui menu, tampilan >> tema

Oke…itu dia cara membuat toko online menggunakan plugin WooCommerce pada WordPress.

Semoga berhasil dan selamat berbisnis online.

9 KOMENTAR

  1. Thank you mbah, tutorialnya mantap. Ane udah nyoba rubah bahasa woocomerce ke indonesia, tapi masih blom berhasil nihh. Ane uploadnya pake filezilla.

    Btw. Ada rekomendasi theme woocomerce free yg bagus gak mbah?

    • Terimakasih sudah berkunjung ke mbah WP gan 🙂

      Upload pake fillezilla sebenarnya sama saja, pasti berhasil.

      Kemungkinan agan lupa membuat sub-folder baru dengan nama “woocommerce” di folder “wp-content” >> “Languages”.

      Untuk themes rekomendasi saya belum ada, coba di search sendiri, soalnya selera orang beda-beda.

      Thanx.

  2. bagaimana cara membedakan theme dan plugin?? masih agak bingung… mohon bantuan gan, apakah kita install theme dulu baru plugin wecommerce nya atau sebaliknya… terima kasih

    • Themes itu untuk tampilan blognya gan. Plugin itu untuk fiturnya. Ibarat mobil, themes itu bodynya, plugin itu AC, Audio juga auto window nya gan (fasilitas pelengkap).

      Bebas gan, bisa install themes atau pluginnya barengan. Tq

Tinggalkan Balasan ke Agung Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.