15 Cara Mempercepat Loading Website WordPress Kamu

11
11896

WordPress, sebagai sebuah platform, telah dikodekan dengan sangat baik. Namun, beberapa pengguna merusak tatanan instalasi WordPress mereka akibat menginstal terlalu banyak plugin berkualitas rendah, salah memilih hosting yang sangat buruk dan mengerikan, dan mengisi situs mereka dengan konten sampah yang gak berguna.

Bahkan jika kamu ngak melakukan sesuatu yang bodoh seperti ini dengan situs kamu, masih banyak factor yang mempengaruhi kecepatan loading situs WordPress kamu.

Mbah mengoptimalkan sekitar 8-10 situs WordPress dalam beberapa bulan ini, dan ada beberapa teknik yang mbah selalu memanfaatkan untuk mengoptimalkan dan mempercepat situs WordPress.

Berikut adalah beberapa cara (beberapa yang terkenal, beberapa ngak) yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan kinerja situs WordPress kamu:

# 1: Pilih web hosting yang bagus

Kamu dapat berencana untuk mengoptimalkan kecepatan situs WordPress kamu, jika kamu sudah memastikan bahwa loading situs kamu lelet bukan diakibatkan oleh penyedia layanan hosting kamu.

Baru-baru ini, mbah mencoba mengoptimalkan situs yang host di salah satu perusahaan hosting yang paling mengerikan, yang menempatkan ribuan situs client mereka di satu server bersama-sama.

Akibatnya, server mereka luar biasa lambatnya. Kamu harus memastikan, kamu ngak membuat kesalahan-kesalahan seperti ini saat memilih web hosting untuk wordpress kamu. Kesalahan seperti ini biasanya dilakukan oleh para pemula.

Mbah rekomendasikan, sebaiknya kamu pergi mengunjungi beberapa komunitas seperti forum http://www.diskusiwebhosting.com/ yang penuh dengan penggemar Web Hosting. Baca beberapa review asli member jika kamu berencana untuk menyewa sebuah hosting.

Atau kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan VPS. Untuk menggunakan VPS kamu harus belajar dulu cara settingnya.

Mau belajar setting VPS ? Klik di sini panduan belajar VPS lengkap.

# 2: Gunakan Tema Wordpres yang Ringan

Kamu sebaiknya memakai tema WordPress cepat dan ringan dan didesain dengan kode yang baik. Jika kamu memilih tema yang dikemas dengan banyak fitur tambahan yang sebenarnya kamu ngak perlu, itu akan berdampak negatif terhadap kinerja situs kamu.

Kecuali memang jika kamu ngak paham koding, jangan memilih tema yang memungkinkan kamu untuk mengubah segalanya secara langsung dari menu option pada thema, memang pekerjaan kamu akan jauh lebih mudah. Namun secara umum, thema seperti ini akan memperberat kinerja server web dan browser. Terlalu banyak PHP, JavaScript, iframe ngak baik untuk kecepatan situs Kamu.

Tema bawaan WordPress sudah memiliki kode yang sangat baik, ringan, sangat cepat dan mudah disesuaikan. Jika kamu dapat mengedit sedikit kode atau membayar jasa developer, kamu dapat memilih salah satu thema gratisan dari wordpress dan menggembangkannya untuk membangun sebuah situs yang lebih bagus lagi.

Jika kamu ingin menggunakan Themes Premium, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan tema dari Elegant Themes. Harganya memang mahal $ 249 (sekitar Rp. 3,5 juta) jika beli dari developernya langsung.

Namun jangan khawatir, Kamu bisa mendapatkan tema ini dengan harga Rp. 50ribu per licensinya.

Kebetulan saya memiliki lisensi Lifetime untuk banyak domain dari tema ini. Tertarik ? silahkan pesan di sini

Atau kalau kamu tertarik dengan tema Newspaper seperti yang digunakan Mbah WP, bisa pesan di sini

# 3: Instal Plugin Caching

Cara yang paling efektif kedua (yang pertama adalah memilih hosting yang baik) untuk meningkatkan kecepatan loading situs kamu adalah dengan menginstal plugin caching.

wp-super-cache

Segera setelah kamu menginstal plugin seperti W3 Total Cache atau WP Super Cache, kamu langsung dapat merasakan bahwa loading situs kamu akan menjadi lebih cepat.

w3-total-cache-1

Simpelnya, ketika sebuah plugin caching diaktifkan di situs kamu, server akan menggunakan cache untuk menyalin halaman web kamu. Ini akan sangat mengurangi akses database MySQL, ngak ada permintaan PHP, akses server untuk sumber daya statis, dan bahkan permintaan HTTP (dalam hal menggabungkan beberapa file menjadi satu).

W3 Total Cache adalah salah satu plugin WordPress yang menjadi favorit mbah. Ini menawarkan berbagai fitur caching:

  • Page Cache
  • Minify
  • Object Cache
  • Database Cache
  • Browser Cache
  • CDN

Namun untuk permulaan, kamu ngak perlu mengaktifkan semua fungsi ini. Kamu masih dalam kondisi aman dengan mengaktifkan segala sesuatu kecuali minify dan CDN (kecuali jika kamu ingin menggunakan CDN).

Minify akan menonaktifkan plugin berat yang berbasis JS kecuali kamu melakukan tweak khusus. Di sisi lain, kamu harus men-tweak pengaturan Browser Cache untuk memanfaatkan potensi penuh dari caching browser.

 

# 4: Cobalah CDN untuk mempercepat loading WordPress kamu

Offloading static resources situs kamu, seperti gambar, script, file css, dapat mempercepat situs kamu. Ngak hanya static resources akan memuat lebih cepat bagi pengunjung, jika lamu menggunakan CDN, server utama kamu juga akan memiliki lebih sedikit beban untuk menangani pengunjung dan dengan demikian akan memberikan kinerja yang lebih baik secara signifikan karena sudah berbagi pekerjaan.

Umumnya, static resources akan disajikan kepada pengunjung kamu dengan menggunakan server terdekat dari lokasi pengunjung situs kamu berada. Jadi server hosting kamu ngak akan terbeban karena masalah jarak server dengan pengguna situs kamu, dan pengguna situs kamu dapat dengan cepat mengakses situs kamu.

# 5: Aktifkan Gzip Compression

Kamu dapat membuat versi kompres dari situs kamu untuk pengunjungmu, ini akan mengurangi ukuran dan membuat loading situs kamu lebih cepat.

Caranya adalah dengan mengaktifkan kompresi Gzip langsung dari cPanel (jika hosting kamu menyediakan layanan ini) jika kamu menggunakan shared hosting. Kalau ngak, kamu dapat mengaktifkan kompresi Gzip menggunakan plugin seperti W3 Total Cache.

Ada juga beberapa tweak yang memungkinkan kamu untuk mengaktifkannya dari file .htaccess. Kamu dapat menambahkan kode ini ke awal file .htaccess kamu untuk mengaktifkan kompresi Gzip pada server, ketikkan kode berkut ini:

# compress text, html, javascript, css, xml:
AddOutputFilterByType DEFLATE text/plain
AddOutputFilterByType DEFLATE text/html
AddOutputFilterByType DEFLATE text/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE text/css
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xhtml+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/rss+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-javascript

# Or, compress certain file types by extension:
<files *.html>
SetOutputFilter DEFLATE
</files>

# 6: Install Plugins yang Berkualitas

Ada ribuan plugin yang tersedia untuk untuk WordPress. Namun, itu ngak berarti semua plugin tersebut didesain dengan kode yang baik dan benar.

Kamu harus selalu menginstal plugin yang berkualitas dan untuk versi terbaru dari WordPress kamu, sehingga ngak memperlambat situs bahakan membuat situs kamu down.

Kamu harus melakukan beberapa penelitian dan review sebelum memasang sebuah plugin. Bahkan, seringkali plugin menjadi tidak berkuliatas walaupun sudah mengalami update.

Ini bukan hanya akan memperlambat situs kamu, tetapi dalam kasus-kasus tertentu mungkin juga mengacaukan fungsi dan pekerjaan plugin lainnya dan WordPress itu sendiri.

Pantaulah kinerja plugin kamu dan perhatikan dampaknya sewaktu kamu membuka situs kamu. Cara  ini mungkin  100 % kurang akurat, tetapi kamu dapat mengamati perubahan untuk mengetahui plugin apa saja yang benar-benar membuat lambat dan menyusahkan bagi situsmu.

# 7: Lakukan Update Rutin Plugin Kamu

Pemeliharaan/update Plugin ini sangat penting untuk situs WordPress. Jika kamu melakukan update rutin terhadap plugin kamu, maka kemungkinan besar situs kamu akan dibobol/dihack oleh orang.

Sebenarnya ini bukan suatu keharusan, tapi versi plugin yang telah lama biasanya  rentan terhadap serangan hack.

Ngak hanya itu, versi yang lebih baru dari plugin biasanya bertujuan untuk pengoptimalan agar lebih cepat, dan lebih aman dengan sedikit atau ngak ada bug.

Kamu juga lebih baik menonaktifkan, dan bahkan menghapus plugin yang ngak kamu gunakan. Plugin yang terlalu banyak akan memperlambat proses loading situs kamu, apalagi jika kamu memiliki banyak plugin yang berkualitas rendah, maka situs kamu  akan sangat lama diakses.

 # 8: Optimalkan database kamu

Kamu dapat mengoptimalkan database MySQL WordPress kamu langsung dari PHPMyAdmin, atau dengan menggunakan plugin seperti WP-Optimize atau WP-DBManager.

wp-optimize

Plugin ini mampu menghapus semua komentar spam yang pending, posting sampah, auto-save konsep, revisi posting untuk beberapa nama artikel. Plugin ini juga dapat melakukan optimasi general database MySQL query tanpa harus mengakses PHPMyAdmin.

wp-dbmanager

Database yang dapat diakses dengan cepat akan berengaruh besar terhadpa kecepatan loading sebuah situs WordPress.

# 9: Optimalkan gambar yang di upload

Gambar adalah salah satu elemen yang lebih berat dalam situs kamu. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan gambar.

Pertama-tama, kamu harus menentukan besaran dimensi gambar maksimum untuk ukuran thumbnail, medium, dan large. Itu berarti, jika kamu meng-upload gambar dengan lebar 1024px , dan area konten kamu hanya 604px lebar, biasanya gambar akan diperkecil menggunakan CSS.

Ketika kamu telah menentukan lebar maksimum gambar ‘Large’ sebesar 604px, maka gambar akan ditampilkan dengan ukuran 604px, yang secara signifikan lebih kecil dalam ukuran aslinya.

Hal kedua yang harus kamu lakukan adalah mengurangi ukuran gambar yang diupload tanpa mengubah ukuran aslinya, atau mengurangi kualitas dari gambar. Kamu dapat memanfaatkan layanan situs Smush.it. Situs ini dapat mengurangi ukuran gambar tanpa merusak kualitas dari gambar kamu.

Kamu ngak perlu repot-repot mengunjungi situs smush.it untuk mengkompres gambar kamu. Ada sebuah plugin untuk itu!

wp-smush-it

Plusin WP Smush.it memungkinkan kamu untuk meng-upload gambar secara normal, kemudian plugin ini secara otomatis akan mengoptimalkan gambar dengan menggunakan API dari web Smush.it di belakang layar.

# 10: Ganti kode PHP dengan kode HTML jika memungkinkan

Kode HTML yang sederhana jauh lebih cepat untuk diproses oleh web server dibanding kode PHP. Jika kamu memiliki pengetahuan tentang kode PHP dan HTML, kamu dapat mengganti beberapa contoh kode PHP dalam situs kamu (di tema atau plugin) dengan kode HTML biasa.

Mbah selalu sarankan untuk memilih kode (untuk menggantikan) yang biasanya ngak akan berubah, seperti URL untuk favicon kamu, atau nama situs kamu, atau URL stylesheet tema kamu.

Kode HTML diproses sekitar 20-kali lebih cepat daripada kode PHP. Sara sederhana untuk menggantikan kode PHP tersebut dengan HTML adalah dengan membuka situs kamu (halaman yang ingin kamu ganti dengan kode HTML) dalam browser normal, klik kanan dan klik ‘view source’.

Kamu dapat menyalin seluruh kode HTML dari bagian kode situs dan mengganti kode PHP dalam tema situs kamu dengan kode itu.

Harap bijaksana dalam menggunakan metode ini, terutama jika situs kamu adalah situs yang penting.

# 11: Hapus revisi postingan yang sudah lama

revision-kontrol

Apakah kamu benar-benar membutuhkan revisi postingan yang sudah lama ? Kalau mbah sih ngak butuh.

Plugin revision control ini dapat membantu kamu untuk menghapus revisi posting lama dari database WordPress kamu, membuatnya menjadi lebih kecil, dan situs kamu sedikit lebih cepat.

# 12: Mengurangi spam – Mempercepat situs WordPress kamu

Komentar spam mengambil ruang dalam database kamu. Ini adalah plugin wajib yang harus kamu  pasang dalam situs WordPress kamu, plugin Akismet sangat manjur untuk mencegah spammer menyerang situs kamu.

akismet

Cara mendaftar Akismet cukup sederhana, yang perlu kamu lakukan adalah mendaftar untuk mendapatkan Akismet API key di situs Akismet menggunakan akun WordPress.com kamu.

Hal berikutnya yang perlu kamu lakukan dengan Akismet adalah memeriksa kotak dalam pengaturan Akismet yang mengatakan “Auto-delete spam submitted on posts more than a month old”.

Tentu saja, kamu juga dapat secara manual mengosongkan antrian spam dari menu ‘komentar -> spam’.

# 13: Non-aktifkan trackbacks & pingbacks

Trackbacks dan pingbacks ngak baik untuk kecepatan situs kamu. Setiap kali seseorang link ke kamu, trackback akan dibuat, memanfaatkan sumber daya server dan database.

pingback

Jadi, kecuali benar-benar diperlukan (mbah ngak tahu mengapa ini benar-benar diperlukan), kamu lebih baik menonaktifkan trackback dan pingbacks dari menu ‘Pengaturan Diskusi WordPress’.

# 14: Gunakan CSS Sprite

CSS sprite adalah teknik untuk menampilkan gambar dihalaman web atau blog dengan cara mengkombinasikan beberapa gambar kemudian memanggilnya dengan css dengan cara memanggil nilai posisiX dan nilai posisY sesuai Gambar yang di buat.

Css image juga bisa mengurangi http request image agar tidak berat ketika blog atau web kita saat di load.

# 15: Gunakan desain blog yang responsif

Kamu dapat menggunakan tema blog yang responsif untuk memuat lebih sedikit source (misalnya, gambar) untuk perangkat mobile atau menentukan gambar resolusi tinggi untuk tampilan desktop.

Dengan begitu, pengguna ponsel ngak akan melihat gambar yang berat, dan pengguna desktop ngak akan melihat gambar yang kecil.

Blog kamu dapat menampilkan jenis tampilan berdasarkan pengguna, berdasarkan lebar layar mereka. Ada banyak keuntungan penting lain jika kamu menggunakan desain responsif.

Dan situs responsif lebih disukai oleh Google, sehingga situs kamu memiliki nilai SEO.

Kesimpulan

Loading yang lambat ngak hanya memberikan kesan buruk bagi pengunjung situs kamu, namun juga akan menurunkan nilai SEO situs kamu.

Kamu dapat memonitor berapa nilai loading dari situs kamu dengan melakukan Pingdom di Site Speed Test.

Waktu loading di bawah 3 detik artinya bagus, di bawah 2 detik mengesankan, dan jika dibawah 2 detik artinya super cepat!

Kamu juga dapat menemukan informasi yang berguna mengenai kinerja situs kamu saat ini dan menentukan bagian yang dapat ditingkatkan dengan menguji situs Kamu di Google PageSpeed Insights.

Jika kamu punya cara lain untuk mempercepat situs WordPress, kamu boleh menambahkannya di kotak komentar J.

11 KOMENTAR

  1. info yang sangat menarik dan bermanfaat,saya pernah mencoba beberapa tools untuk test kecepatan blog ternyata hasil berbeda-beda ada yang sangat baik,dan ada yang sangat buruk. kenapa ya mas hal ini bisa terjadi TERIMAKASIH

  2. Alhamdulillah … web kami dapat score sempurna (dengan catatan tanpa adanya adsense). Plugin2 diatas emang bagus semua namun tidak bisa diterapkan ke semua template. Perlu uji coba dan bongkar pasang sampai menemukan kombinasi yang pas dan tepat.

  3. Terimakasih infonya mbah. Sangat bermanfaat. Pertama kali membaca postingannya website saya masih terlalu lama 8 detik. Kemudian mencoba plugin-plugin yang direkomendasikan tersebut. Langsung terlihat perubahan. Saat ini saya masih mencari template yang ringan. Ada rekomendasi kah mbah?

    • Kalau mau coba pakai templae bawaan WordPress, itu ringan semua. api tampilan memang sederhana. Kalau mau lebih kencang coba pakai VPS.

Tinggalkan Balasan ke Septyan Widianto Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.