Setiap pemilik website pasti ingin meningkatkan page view dan mengurangi bounce rate. Pengunjung yang berlama-lama di website Anda dan melihat lebih banyak halaman, cenderung bergabung dengan daftar email Anda, meninggalkan komentar, melakukan pembelian, mengikuti Anda di media sosial, dan banyak lagi.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara meningkatkan page view dan mengurangi bounce rate di WordPress menggunakan metode yang telah terbukti.
Apa itu Bounce Rate?
Bounce rate atau dalam Bahasa Indonesianya rasio pentalan, adalah persentase pengunjung yang membuka website Anda dan keluar tanpa melanjutkan ke halaman kedua.
Bounce rate yang tinggi berarti Anda tidak dapat meyakinkan pengunjung untuk tetap membuka laman Anda dan mengambil tindakan.
Seorang pengunjung meninggalkan website Anda dengan banyak cara.
- Mengklik tombol Kembali (back)
- Mengetik alamat di URL baru
- Menutup tab atau jendela
- Waktu sesi habis (dari kesalahan hosting)
Orang-orang meninggalkan web setiap saat.
Ini normal karena begitulah orang menavigasi web.
Namun, ada perbedaan antara nilai bounce rate yang baik dan buruk.
Nilai bounce rate yang baik berarti pengunjung Anda memiliki pengalaman pengguna yang baik dan menemukan apa yang mereka cari di website Anda.
Bounce rate yang buruk berarti banyak pengunjung mendarat di website Anda dan pergi dengan cepat.
Apa itu Bounce Rate yang Baik?
Bounce rate yang baik akan berbeda-beda tergantung industri dan jenis situs web yang Anda miliki.
Ada beberapa aturan umum yang dapat diingat saat melihat data website Anda sendiri.
- Lebih dari 80% adalah sangat buruk
- Antara 70 dan 80% adalah orang buruk
- Antara 50 hingga 70% sudah baik
- Antara 30 hingga 50% sudah bagus
- Di bawah 20% umumnya merupakan kesalahan pelacakan
Ada banyak alasan mengapa nilai bounce rate Anda bisa tinggi. Untungnya, sebagian besar alasan ini bisa diperbaiki.
- Website Anda terlalu lambat dimuat
- Pengunjung Anda mengalami kesulitan saat menavigasi website Anda
- Website anda memiliki desain yang buruk
- Tidak ada ajakan bertindak yang jelas
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan bounce rate dan meningkatkan jumlah total tayangan laman yang diterima website WordPress Anda.
Sebelum memulai, Anda perlu mengetahui nilai bounce rate yang ada dan jumlah rata-rata tayangan laman.
Saya merekomendasikan menggunakan Google Analytics.
Untuk detail lebih lanjut, baca panduan cara memasang Google Analytics di WordPress.
1. Mempercepat Website WordPress Anda
Jika Anda memiliki bounce rate yang tinggi, jangan langsung menyalahkan konten yang Anda buat sebagai penyebabnya. Kemungkinan ini terjadi karena website Anda lama sekali terbuka.
Jika website Anda tidak dapat dimuat dalam 2 detik, pengunjung tidak akan mau menunggu. Mereka biasanya langsung menutup web Anda, dan mencari website lain.
Ini berlaku untuk pengunjung yang menggunakan handphone dan laptop.
Baiklah, apa penyebab website lambat dimuat ?
- Website Anda menggunakan tema WordPress yang berat, atau mungkin terlalu banyak menggunakan plugin di website.
- Hosting yang Anda gunakan memang tidak mampu untuk bekerja menampilkan website Anda. Ini adalah 80% penyebab website berjalan dengan lambat.
Oke, lalu apa solusinya ?
- Jika penyebab website Anda lambat karena masalah nomor 1, silahkan ganti tema WordPress Anda ke yang lebih ringan. Kurangi juga penggunaan plugin yang tidak perlu.
- Jika penyebab website Anda lambat karena masalah hosting, maka pertimbangkan untuk upgrade paket hosting Anda ke level yang lebih tinggi, atau silahkan pindah ke penyedia hosting yang lebih bagus.
Jika kedua solusi di atas tidak juga menyelesaikan masalah Anda, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan memindahkan website Anda ke layanan VPS.
Anda bisa menggunakan jasa Jasa Setup dan Migrasi VPS dari Mbah WP, atau belajar sendiri bagaimana membangun VPS yang cepat untuk website Anda lewat kursus Panduan Belajar VPS Nginx.
2. Memperbaiki Menu Navigasi WordPress Anda
Menu navigasi adalah salah satu cara pengunjung menjelajahi website Anda. Sebagian besar pemilik web tidak terlalu memperdulikan tentang menu navigasi mereka.
Memiliki menu navigasi yang terlalu rumit atau membingungkan dapat menghasilkan bounce rate yang lebih tinggi.
Buatlah menu navigasi sederhana dan membantu pengunjung menemukan apa yang mereka cari.
3. Tingkatkan Tautan Internal Anda di WordPress
Membuat tautan internal konten tidak hanya bagus untuk SEO, tetapi juga salah satu cara terbaik untuk mengurangi bounce rate sekaligus meningkatkan page view.
Penautan internal adalah proses penautan dari satu halaman ke halaman lain di website Anda.
Misalnya, kita dapat menautkan artikel tentang SEO ke artikel SEO lainnya.
Tautan internal adalah tautan relevan yang meningkatkan keterbacaan konten yang ada.
Tautan internal dapat ditambahkan langsung dari editor konten WordPress Anda.
4. Tambahkan Pencarian Internal ke WordPress
Penelusuran internal membantu pengunjung untuk mencari artikel di web Anda, sama seperti Google.
Sebagian pengguna akan menggunakan kolom penelusuran untuk menemukan konten yang mereka cari sebelum meninggalkan website Anda.
Contoh pencarian internal
Secara default, WordPress memiliki widget pencarian built-in. Namun, dengan algoritme hasil sangat terbatas.
Sebaiknya gunakan plugin penelusuran WordPress untuk meningkatkan pengalaman penelusuran pengunjung Anda.
Untuk lebih jelasnya, lihat daftar plugin pencarian WordPress terbaik untuk meningkatkan pencarian situs Anda.
5. Buka Tautan Eksternal di Tab Baru
Menautkan konten ke web lain juga merupakan praktik yang bagus. Ini membantu Anda membangun hubungan dengan pemilik web lain dan membuat konten Anda lebih berharga.
Namun, tautan eksternal dapat membuat pengunjung meninggalkan web Anda, yang dapat meningkatkan bounce rate Anda.
Cara terbaik untuk mencegah bounce rate ini adalah dengan membuka tautan eksternal di tab atau jendela baru.
Jadi, saat pengunjung mengklik link eksternal, mereka tidak akan meninggalkan website Anda.
Buka tautan eksternal di tab baru
WordPress memiliki opsi untuk membuat tautan eksternal Anda terbuka di tab baru dalam editor posting Anda.
Untuk lebih jelasnya, lihat panduan kami tentang cara membuka tautan eksternal di jendela atau tab baru.
6. Tambahkan Posting Terkait atau Posting Populer
Posting terkait akan membantu pengunjung melanjutkan membaca konten yang mereka cari. Contoh, Mbah WP punya artikel tutorial belajar CSS, maka dengan adanya postingan terkait pengunjung akan bertahan lebih lama di website untuk membaca tutorial lanjutannya.
Beberapa thema WordPress tidak menyediakan fitur ini, jadi Anda harus menggunakan plugin tambahan dengan kata kunci “related post” untuk membuat postingan terkait di setiap konten Anda.
7. Jadikan Konten Anda Mudah Dibaca
Ini tidak perlu diperjelas lagi, semakin mudah konten Anda dibaca dan dipahami, maka pengunjung akan semakin betah berada di website Anda.
Mudah dibaca berkaitan juga dengan jenis huruf, dan pastikan teks di web Anda dapat dibaca di semua perangkat.
Jika pembaca harus memperbesar atau menyipitkan mata untuk melihat teks Anda di perangkat seluler, berarti ukuran font Anda tidak cukup besar.
Ada beberapa cara untuk memformat artikel Anda untuk web dengan cara yang benar.
- Gunakan subpos untuk memecah konten Anda
- Buat paragraf Anda pendek
- Gunakan tanda bullet dan daftar jika memungkinkan
- Sematkan video dan tambahkan gambar ke konten Anda
- Tulis dengan nada percakapan
8. Optimalkan Website WordPress Anda untuk Seluler
Lebih dari separuh lalu lintas pengunjugng internet berasal dari perangkat seluler (handphone).
Jika web Anda tidak dioptimalkan untuk seluler, maka pengujung Anda akan mengalami masalah ketika membuka website Anda.
Ini salah satu penyebab tingginya nilai bounce rate.
Untuk melihat apakah website Anda ramah terhadap pengguna ponsel, Anda dapat mengujinya lewat Google’s Mobile Friendly Test.
Silahkan masukkan alamat website, Anda akan melihat asil apakah website Anda ramah terhadap pengguna ponsel.
Solusi termudah untuk memastikan website Anda ramah terhadap pengguna ponsel adalah dengan menggunakan tema WordPress yang responsive, akan secara otomatis menyesuaikan diri dengan ukuran layar pengunjung Anda.
Jadi, website WordPress Anda akan terlihat bagus di perangkat seluler, tablet, dan desktop.
9. Buat Halaman 404 Kustom di WordPress
Halaman 404 adalah halaman yang akan muncul ketika pengunjung mengklik tautan yang tidak valid menuju website Anda.
Jika halaman tersebut belum dibuat di web Anda, maka website akan menampilkan pesan error.
Dengan membuat laman 404 kustom, Anda bisa mengarahkan pengunjung ke konten yang mungkin berguna bagi mereka, daripada menekan tombol kembali dan meninggalkan website Anda.
10. Maksimalkan Sidebar WordPress Anda
Jika blog WordPress Anda memiliki sidebar, banyak yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan ruang ini.
Misalnya, Anda dapat menambahkan hal-hal seperti postingan populer, formulir pendaftaran email, iklan bergambar, dan bahkan foto Instagram.
Namun, karena tujuan Anda adalah untuk mengurangi bounce rate dan meningkatkan page view, Anda harus menampilkan konten bermanfaat yang terhubung ke area lain dalam websie Anda.
Mbah WP sendiri sidebar dengan mengarahkan pengunjung ke konten populer lainnya di website ini. Saat Anda menggulir halaman ke bawah, Anda akan menemukan gambar yang tertaut ke tutorial terperinci, bilah pencarian, dan panduan WordPress yang berguna.
Kesimpulan Akhir untuk Meningkatkan Page View Blog Anda
Lebih dari 70% orang yang meninggalkan web Anda tidak akan pernah kembali. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghubungi mereka setelah mereka pergi, sehingga Anda dapat membuat mereka kembali.
Dua cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat buletin email dan menambahkan pemberitahuan push web ke web Anda.
Keduanya akan membantu Anda meningkatkan page view web dan lalu lintas keseluruhan.
Semoga artikel ini membantu Anda meningkatkan page view dan mengurangi rasio bounce rate di WordPress.
izin nyimak mbahwp.com
Trims sharing ilmu SEO nya