Cara Menjadi Penjual Yang Disukai Pembeli

1
3766
Apaan sih…nganggu orang aja nih nawar-nawarin produk!
Huh…barang ginian aja harganya kok mahal amat…dasar tukang mark up harga!
Diskon apaan nih….di sana aja harga aslinya malah lebih murah. Menjebak!

Mungkin, kalimat ini bisa mewakili bagaimana perasaan Anda ketika harus menjual sesuatu, atau dalam kondisi harus menawarkan sebuah produk kepada keluarga,teman, atau orang yang tidak Anda kenal?

Anda pasti membayangkan bahwa orang-orang tersebut sedang memikirkan hal yang buruk tentang Anda, dan ini membuat Anda menjadi malas atau menunda untuk menjadi seorang sales yang baik.

Yup, Anda memerlukan usaha agar suara-suara ini bisa lepas dari kepala Anda.

Anda bukan orang baik. Anda hanya bermanis mulut saja supaya jualan laku. Tidak ada yang mau mendengarkan Anda. Anda terlalu hiperaktif, jadi berhentilah menjadi pengganggu yang menawarkan sesuatu yang ngak penting!

Faktanya, kebanyakan orang suka berbelanja, tapi anehnya rata-orang tidak suka jika ditawari produk. Anda bisa lihat fakta ini di forum-forum, grup facebook.

Selalu ada ‘rule/peraturan’ dilarang berjualan. Ketika ada yang nekat promosi produk, maka akan langsung kena bully.

Ohhh…jualan produk toh…..
Hehhh…kamu ya, ini grup diskusi, malah ambil kesempatan dalam kesempitan….

Kegiatan menjual/menawarkan sebuah produk dianggap sebagai kegiatan yang tidak sopan, tidak etis dan tidak professional selalu dianggap ingin mengambil keuntungan, kesempatan dalam kesempitan.

Akhirnya, Anda menjadi takut untuk menawarkan produk jualan Anda.

Padahal sebagai seorang penjual, apakah Anda sales (bekerja untuk menjual sebuah produk) atau pemilik produk itu sendiri, menjual adalah WAJIB.

Darah dari sebuah bisnis terletak dari kegiatan ini. MENJUAL !!.

Mungkin, kalau orang yang datang kepada kita untuk menanyakan tentang sebuah produk, tidak akan menjadi masalah, tapi Anda akan menjadi gugup jika harus mendatangi sekelompok orang dan menawarkan sebuah produk.

Anda takut ditolak !!.

Akhirnya Anda mulai galau.

Ahh…sepertinya saya ngak berbakat dalam dunia perdagangan….
Wahh…gimana nih…sulit juga ternyata berjualan, apa ganti kerjaan aja ya ?

Anda bimbang, tapi di satu sisi, Anda dipaksa harus tetap berjualan. Karena memang inilah pekerjaan Anda, penopang kehidupan Anda.

Anda harus menjual sesuatu untuk bertahan hidup.

Jika Anda Takut Menjual, Jangan Panik!

Kebanyakan sales dan pemilik produk memiliki pola piker yang salah tentang arti dari menjual, mereka berpikir jika ingin sukses, maka harus mempromosikan produk secara paksa ke dalam pikiran orang-orang yang terkadang tidak menginginkan produk tersebut.

Mereka pikir mereka harus promosi pada teman dan keluarga mereka.

Jika Anda seperti itu, maka Anda harus merubah pola piker Anda !

Mari Kita Pahami.

Menjadi penjual yang hebat tidak mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya. Anda harus meninggalkan ‘ego’ dan bersiap untuk mendengar kata “tidak” lebih banyak daripada kata “ya”.

Anda juga harus belajar untuk mengabaikan komentar negative yang akan terus terngiang di kepala Anda. Jika Anda adalah pemilik bisnis, atau membayar komisi atas apa yang Anda jual, tekanan ini bisa lebih besar lagi.

Ya, menjual produk memang bukan pekerjaan yang gampang. Tapi, jika Anda memiliki mental yang bagus, pendapatan dari menjual produk bisa sangat besar dan berlipat-lipat.

Berjualan Tidak Seram Yang Anda Bayangkan.

Menjadi penjual yang hebat sebenarnya tidak seseram yang dibayangkan. Anda hanya harus mempelajari keterampilan penting tertentu yang akan membantu Anda mengatasi rasa takut Anda dan membangun rasa percaya diri Anda.

Rasa percaya diri ini akan menjadi bagian diri Anda, pelanggan Anda juga akan menyukai Anda. Anda juga akan merasa nyaman ketika menawarkan jualan.

Sebagian orang justru sangat berhasil dalam kegiatan berjualan mereka, mereka menyukai kegiatan mereka dalam berjualan.

Mereka senang bisa berjumpa dengan orang banyak, mereka senang bisa membantu orang menemukan apa yang mereka inginkan.

Mereka sangat senang karena dihargai orang-orang yang membeli dari mereka.

Faktanya, orang-orang zaman sekarang sudah sangat terbuka, apalagi jika Anda bisa memberikan masukan yang dapat membantu mengatasi masalah mereka, membantu hidup mereka.

10 alasan Orang Menghindari Penjualan :

  1. Anda terlalu kaku.
  2. Anda terlalu berapi-api.
  3. Anda terlalu lamban.
  4. Ini hari Jumat.
  5. Ini hari Senin.
  6. Ini adalah akhir pekan.
  7. Sudah waktunya makan siang.
  8. Masih jam delapan pagi (terlalu pagi sudah nawarin jualan).
  9. Hampir jam lima sore (pengen istirahat dan cepat pulang).
  10. Bukan urusan saya.

Berikut 10 hal yang menghalangi Anda untuk menjadi seorang penjual yang sukses..

  1. Anda tidak suka ditolak
  2. Anda tidak ingin dianggap sebagai pemaksa
  3. Anda merasa canggung mempromosikan diri sendiri.
  4. Anda merasa seolah-olah sedang mengganggu.
  5. Anda khawatir tidak tahu harus berkata apa.
  6. Anda tidak merasa nyaman menawarkan produk.
  7. Anda terlalu takut untuk menelepon pelanggan kembali.
  8. Anda sudah terlalu sering menawarkan diskon untuk mendapatkan penjualan.
  9. Anda memiliki pengalaman buruk ketika berjualan.
  10. Anda merasa Anda harus mengorbankan harga diri.

Mengapa sebagian orang memiliki pandangan negatif terhadap orang yang berjualan ?

Sudah bukan rahasia umum lagi, para Agen asuransi adalah orang yang menyebalkan, scammers Internet yang mengirimkan spam berulang-ulang, dan telemarketer yang selalu meneror lewat telepon tanpa henti, tidak membantu.

Zaman dulu, menjual itu seperti menganut hukum rimba – pemburu vs mangsa.

Tujuan dari berjualan adalah untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dengan cara apa pun yang diperlukan.

Zaman now, sekarang sudah banyak berubah. Para penjual yang menganut hukum rimba sudah lama pensiun atau merubah taktik jahat mereka untuk menjadi lebih fokus pada pelanggan.

Tenaga penjual sekarang melihat diri mereka sebagai teman, konsultan profesional, dan penasihat tepercaya. Mereka bekerja sangat keras untuk mencapai hasil terbaik bagi pelanggan mereka.

Tenaga penjualan ini menyadari bahwa ketika mereka mengurus pelanggan mereka, pelanggan akan loyal kepada mereka.

Ini adalah pengertian dari “menjual” yang sangat sederhana, namun tepat sasaran :

“Menjual adalah mencari apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan mempertemukannya dengan pelanggan.”

Itu dia! Bukan definisi yang panjang, rumit, dan berlarut-larut.

Menjual bukanlah proses mempengaruhi pelanggan dengan kalimat-kalimat yang cepat seperti kereta api, agar mereka percaya bahwa mereka memiliki masalah yang tidak mereka miliki.

Anda tidak harus menggunakan taktik mafia, tipu-tipu untuk mempengaruhi calon konsumen Anda.

Yang terpenting, Anda bisa menjadi diri sendiri, menceritakan seluruh kebenaran tentang produk yang Anda tawarkan kepada pelanggan yang ingin membeli dari Anda sekarang, dan di masa depan.

Itulah seorang penjual yang sejati. Proses ini tidak melibatkan manipulasi atau tipuan. Menjual adalah menjadi diri sendiri, dan membantu orang-orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Menjual itu sederhana.

Orang-orang tidak suka sesuatu yang rumit. Mereka lebih suka sesuatu yang sederhana dan mudah dimengerti.

Jadi, berhentilah menawarkan jualan dengan bahasa yang berbelit-belit, rumit dan membuat orang jengkel.

Langsung to the point saja.

Menjual hanyalah sebuah kegiatan yang membantu orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari barang dan jasa yang Anda miliki.

Bersikaplah alami dan berbicaralah kepada pelanggan seolah-olah Anda sedang melakukan percakapan santai di kafe.

Jujur dan jangan merasa Anda harus menarget hasil penjualan terlalu banyak atau lebih sedikit rendah dari apa yang Anda tawarkan kepada mereka.

Semakin Anda terbuka, semakin banyak pelanggan akan tahu bahwa Anda memang berniat  membantu mereka, dan karenanya mereka akan lebih cenderung untuk membeli dari Anda.

Kesalahan yang paling sering dilakukan penjual adalah melupakan siapa yang menjadi pusat proses penjualan.

Tidak mengherankan, dalam proses menjual, pelanggan Anda seharusnya menjadi nomor satu, bukan Anda, perusahaan Anda, atau produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Kesalahpahaman ini menyebabkan para penjual secara tidak sengaja memulai sebuah email  atau percakapan dengan membahas diri mereka sendiri, siapa mereka, atau produk dan layanan yang mereka tawarkan.

Ini tentang pelanggan Anda, bukan Anda.

Kesalahan umum lainnya adalah memiliki website dengan konten tidak penting di bagian atasnya, termasuk logo perusahaan yang sangat besar, detail riwayat perusahaan Anda, dan gambar gedung kantor Anda atau lebih buruk lagi, foto Anda sendiri.

Semua gambar dan bahan yang tertulis di bagian depan website Anda haruslah menggunakan bahasa yang langsung menarik pelanggan, sebelum mereka akhirnya menjadi tidak tertarik dan pergi.

Ingatlah ini : Hanya ibumu yang suka fotomu!

Kecuali itu foto seksi Kris Dayanti, satu-satunya orang yang tertarik melihat foto Anda di bagian atas email atau web Anda  adalah Anda atau ibu Anda sendiri.

Semakin banyak Anda berbicara tentang “Kami” atau “Saya,” maka hubungan Anda dengan pelanggan akan semaking tidak nyambung. Sangat penting untuk menggunakan kata-kata yang fokus pada pelanggan Anda seperti “Anda” dan “milik Anda.”

Pesan yang Anda sampaikan harus segera memberi tahu pelanggan apa yang akan mereka dapatkan jika bekerja sama dengan Anda.

Jika Anda terlambat menangkap perhatian pelanggan, maka orang lain yang akan melakukannya.

Orang yang bisa mendapatkan dan mempertahankan perhatian  mereka, lebih mungkin untuk mendapatkan penjualan.

Uang Bisa Mengubah Motif Anda, Hati-hati:

Air yang bersih bisa menjadi sangat berlumpur ketika keinginan untuk menghasilkan uang ditambahkan ke dalam campurannya.

Terkadang, target penjualan yang tidak tercapai atau tawaran komisi yang menggiurkan bisa membuat Anda menjadi gelap mata.

Ketika Anda terlalu bersemangat untuk penjualan, Anda bisa tergoda untuk mengatakan dan  melakukan hal-hal yang biasanya tidak Anda lakukan.

Akibatnya, Anda tanpa sadar memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada pelanggan untuk membeli dari Anda dan bahkan menjadi memaksa jika mereka tidak membeli dari Anda.

Tentu saja Anda akan mengalami penolakan yang lebih besar dari pelanggan, akhirnya Anda menjadi lebih frustrasi dan putus asa.

Berhentilah mengejar uang! Jika yang Anda lakukan hanyalah mengejar uang, Anda tidak akan pernah berhenti berlari.

Agar disukai ole calon konsumen, beberapa penjual hanya memberi tahu pelanggan “hal-hal yang bagus ” saja dari produk mereka dan bukan seluruh kebenaran yang ada.

Keinginan mereka untuk mendapatkan penjualan dibayar mengunakan integritas yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Pada awalnya mungkin kelihatan baik-baik saja, namun taktik ini akan mengigit mereka di masa depan, konsumen akan menandai mereka dan tidak akan mau lagi membeli dari mereka.

Bersikaplah Membujuk — Jangan Memaksa.

Saya sering sekali mendapatkan email penawaran produk. Kadang-kadang, para marketer ini  akan mengumumkan penjualan berdasarkan batas waktu, seperti: “Hanya untuk minggu ini. Beli sekarang atau harga kembali normal”.

Saya tidak keberatan, jika Anda menciptakan rasa urgensi (mendesak) dengan melakukan ini.
Yang saya pikirkan adalah penawaran yang saya terima sehari setelah kesepakatan harusnya sudah kedaluwarsa, tapi ternyata tidak. Lalu, para marketer ini mengatakan mereka telah memperpanjang masa promosi.

Pembeli zaman now sudah lebih pintar, mereka akan menganggap Anda bukanlah orang yang jujur ketika melihat produk tersebut masih diskon walaupun sudah lewat masa yang Anda sebutkan sebelumnya.

Daripada repot-repot melakukan hal-hal seperti ini, lebih baik Anda fokus untuk membantu pelanggan mendapatkan apa yang mereka inginkan, Anda  akan mendapat bayaran yang setimpal dan membangun sekumpulan pelanggan setia yang menyukai Anda dan akan merekomendasikan produk Anda pada orang lain.

Jadi, fokuslah untuk memberikan nilai yang luar biasa kepada pelanggan, dan uang akan mengalir sendiri ke kantong Anda.

Alasan lain mengapa Anda harus memperhatikan kualitas layanan kepada pelanggan adalah, jika Anda tidak memperhtikan kebutuhan pelanggan Anda, maka saingan Anda yang akan melakukannya.

Jika mental Anda selalu memikirkan untuk mendapatkan lebih banyak uang dibanding layanan yang Anda berikan, sifat seperti ini akan membuat pelanggan Anda mencari penjual lain yang memang benar-benar peduli pada mereka.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin menjadi seorang penjual yang sukses dan disukai oleh pembeli.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.