Cara Menonaktifkan Plugin WordPress (Panduan Pemula)

0
1636

Ada beberapa masalah yang terkadang menimpa website WordPress Anda.

Salah satu solusi untuk memperbaiki masalah tersebut adalah dengan menon-aktifkan plugin.

Bagaimana caranya ?

Pada artikel ini, kita akan mempelajari beberapa cara untuk dengan mudah menonaktifkan plugin WordPress.

Tujuannya adalah untuk membantu Anda belajar cara mengelola plugin WordPress dengan lebih baik di website Anda.

Berikut ringakasan apa yang akan Anda pelajari dalam artikel ini:

  • Cara menonaktifkan plugin WordPress
  • Cara menonaktifkan plugin WordPress secara massal
  • Cara menonaktifkan semua plugin WordPress melalui FTP
  • Cara menonaktifkan plugin WordPress melalui phpMyAdmin
  • Perbedaan antara menonaktifkan vs menghapus plugin
  • Cara menghapus plugin yang terinstall di WordPress
  • Haruskah tetap memasang plugin yang dinonaktifkan di website Anda?

Cara Menonaktifkan Plugin WordPress

Mari kita mulai dengan menonaktifkan satu plugin WordPress.

Jika Anda ingin menonaktifkan plugin WordPress untuk sementara, Anda hanya perlu masuk halaman Plugins »Plugin Terpasang di dalam admin area WordPress Anda.

Cari plugin WordPress yang ingin Anda nonaktifkan.

Selanjutnya, arahkan mouse ke baris plugin, Anda akan menemukan link untuk menonaktifkan plugin tersebut.

Walaupun sudah dinonaktifkan, plugin tersebut masih tetap terpasang di web Anda, tetapi WordPress akan berhenti menggunakannya.

Jika Anda ingin menggunakan plugin itu lagi, silahkan klik link Aktifkan.

Cara Menonaktifkan Plugin WordPress Secara Massal

Jika website WordPress Anda bermasalah, terkadang Anda perlu menonaktifkan semua plugin yang Anda gunakan.

Cukup masuk ke halaman Plugins » Plugin Terpasang, centang kotak di bagian atas untuk memilih semua plugin.

Selanjutnya, pilih menu ‘Nonaktifkan’ dari menu drop ‘Tindakan Massal’ down dan klik tombol ‘Terapkan’.

WordPress sekarang akan menonaktifkan semua plugin Anda.

Cara Menonaktifkan Semua Plugin WordPress Melalui FTP

Terkadang, masalah yang terjadi terhadap website menyebabkan Anda tidak dapat masuk ke Admin Area WordPress.

Kalau sudah begini, Anda tidak akan bisa menonaktifkan plugin melalui Admin Area.

Jangn khawatir, masih ada acara lain.

Anda dapat menonaktifkan plugin melalui FTP dan phpMyAdmin.

Secara default, WordPress mencari plugin yang Anda instal di folder /wp-content/plugins/.

Jika tidak menemukan folder plugin, maka WordPress akan secara otomatis menonaktifkan semua plugin.

Tidak perlu menghapus folder ini, cukup ganti saja nama foldernya.

Pertama, Anda harus terhubung ke webWordPress menggunakan software FTP.

Setelah terhubung, silahkan buka folder wp-content di dalam direktori root WordPress Anda.

Selanjutnya, klik kanan folder plugins, lalu pilih ‘Rename’.

Masukkan nama baru untuk folder plugin Anda seperti plugins-nonaktif.

Software FTP Anda sekarang akan mengganti nama folder plugins menjadi plugins-nonaktif.

Silahkan masuk ke admin area WordPress dan periksa apakah plugin sudah dinonaktifkan.

Cara Menonaktifkan Plugin WordPress Secara Manual Melalui PHPMyAdmin

Sebenarnya, metode FTP adalah cara yang paling mudah pasti lebih mudah.

Namun, Anda juga dapat menonaktifkan semua plugin menggunakan phpMyAdmin.

Pertama, silahkan masuk ke akun cPanel web hosting Anda.

Selanjutnya, klik ikon phpMyAdmin yang berada di menu ‘Database’.

Tampilan phpMyAdmin akan muncul.

Pertama, silahkan pilih database WordPress Anda dari menu sebelah kiri.

PhpMyAdmin sekarang akan memuat tabel database Anda di panel kanan.

Klik tombol ‘Browse’ di sebelah tabel wp_options (nama tabel WordPress Anda mungkin berbeda bergantung pada prefiks tabel database WordPress Anda).

Sekarang, phpMyAdmin akan memuat data di dalam tabel options.

Gulir ke bawah ke baris di mana option_name adalah ‘active_plugins’ dan klik tombol ‘Edit’ di sebelahnya.

PhpMyAdmin akan membuka baris untuk mengedit, Anda perlu menghapus data di dalam kolom option_value.

Setelah itu, klik tombol ‘Go’ di bagian bawah untuk menyimpan perubahan.

Anda sekarang dapat masuk ke admin area dan melihat bahwa semua plugin telah dinonaktifkan.

Apa Perbedaan Antara Menonaktifkan vs Menghapus Plugin WordPress?

Perbedaan antara menonaktifkan vs menghapus plugin WordPress cukup sederhana.

Saat Anda menonaktifkan plugin WordPress, ini hanya mematikan sementar.

Namun, plugin ini masih terpasang di web Anda, jadi Anda dapat mengaktifkannya lagi jika perlu.

 

Berbeda dengan menghapus, jika plugin terla dihapus, maka Anda tidak akan menilhat plugin itu di menu Plugins » Plugin Terpasang.

Jika Anda ingin menggunakan kembali plugin yang sama, maka Anda harus menginstalnya lagi.

Cara Menghapus Instalasi Plugin WordPress

Cara menghapus plugin cukup mudah.

Silahkan masuk ke admin area WordPress Anda dan buka halaman Plugin.

Anda akan melihat daftar plugin yang saat ini diinstal di web Anda.

Plugin yang aktif Anda akan disorot dengan latar belakang biru.

Jika Anda ingin menghapus plugin yang aktif, maka Anda harus menonaktifkannya terlebih dahulu.

Setelah itu, Klik link hapus di bawah plugin yang ingin Anda hapus.

WordPress akan meminta konfirmasi bahwa Anda ingin menghapus plugin tersebut.

Silahkan klik tombol ‘OK’.

WordPress sekarang akan menghapus plugin dengan aman dari server web Anda.

Beberapa plugin WordPress meninggalkan jejak data dan file bahkan ketika dihapus.

Ini tidak berdampak signifikan pada web WordPress Anda, tetapi jika Anda ingin menghapusnya, berikut cara melakukannya.

Menghapus shortcode yang tidak digunakan

Banyak plugin WordPress menggunakan shortcode agar mudah menambahkan konten ke posting atau halaman Anda.

Setelah Anda menonaktifkan atau menghapus plugin, shortcode ini akan terlihat di postingan Anda, dan terlihat sangat jelek.

[pluginshortcode]

Anda dapat dengan mudah menonaktifkan shortcode dengan menambahkan kode berikut ke file functions.php tema Anda atau plugin khusus situs.

add_shortcode( 'pluginshortcode', '__return_false' );

Kode ini pada dasarnya menambahkan shortcode kembali dan membuatnya tidak menampilkan apa-apa.

Jangan lupa untuk mengganti kode pluginshortcode dengan tag shortcode yang digunakan oleh plugin yang ingin Anda hapus.

Penting untuk diingat, Anda perlu menghapus kode ini jika Anda memutuskan untuk menggunakan plugin itu lagi.

Membersihkan jejak plugin dari database WordPress

Beberapa plugin WordPress membuat tabelnya sendiri di database WordPress.

Jika tabel-tabel ini berisi terlalu banyak data, maka ini akan memperbesar ukuran backup WordPress Anda.

Untuk membersihkannya, silahkan masuk ke phpMyAdmin dari cPanel Anda.

Pilih database dan pilih tabel yang ingin Anda hapus.

Di bawah daftar tabel, Anda akan melihat drop-down berlabel ‘With selected’.

Anda perlu mengklik menu drop-down, lalu pilih ‘Drop’.

Selanjutnya, Anda akan melihat peringatan bahwa Anda akan menghapus tabel ini.

Silahkan pilih ‘Yes’ untuk mengonfirmasi tindakan.

Harap dicatat bahwa ini tidak dapat diubah, setelah dihapus Anda tidak akan dapat memulihkan tabel ini kecuali Anda memiliki cadangan database.

PhpMyAdmin sekarang akan menghapus tabel database dari plugin yang tidak digunakan.

Bersihkan file plugin WordPress yang tidak digunakan

Seringkali plugin WordPress membuat file dan folder di server hosting Anda.

File-file ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat meningkatkan besar ukuran backup WordPress Anda.

Untuk menghapusnya, Anda perlu terhubung ke website menggunakan FTP.

Setelah terhubung, silahkna masuk ke folder wp-content.

Anda akan menemukan file dan folder yang dibuat oleh plugin di dalam folder Uploads dan plugins.

Pastikan bahwa file yang Anda hapus dibuat oleh plugin yang telah Anda hapus.

Setelah itu, cukup hapus dari server web Anda.

Haruskah Anda Tetap Memasang Plugin WordPress yang Dinonaktifkan di Website Anda?

Jika Anda tidak akan menggunakan plugin tersebut, maka Anda tidak boleh membiarkan pluginyang tidak aktif atau dinonaktifkan terpasang di ebsite Anda.

Plugin tidak aktif tidak berdampak pada kinerja apa pun di web Anda.

Namun, plugin berisi file yang dapat dieksekusi dan dapat digunakan oleh hackeruntuk menyembunyikan malware atau backdoor.

Selain masalah keamanan, ini juga meningkatkan ukuran backup WordPress Anda, muncul sebagai false positive dalam pemindaian keamanan, dan menyebabkan masalah lainnya.

Jadi, sangat disarankan untuk menghapus plugin yang tidak aktif dari website Anda.

Semoga artikel ini membantu Anda mempelajari cara menonaktifkan plugin WordPress dengan benar.

Anda mungkin juga ingin melihat artikel tentang cara memilih plugin WordPress terbaik untuk web Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.