Email tetap menjadi salah satu alat pemasaran paling efektif. Memiliki jalur langsung untuk menghubungkan kamu dengan pelangganmu, cepat dan tepat sasaran.
Mailchimp adalah salah satu penyedia jasa email marketing diantara banyak jasa lainnya. Layanan ini menjadi favorit bagi para blogger pemula dan usaha kecil.
Kok bisa ? Hehehe…karena Mailchimp memiliki paket Free (gratis) untuk pendataan sampai 2000 pelanggan.
Pada panduan ini kita akan membahas dasar-dasar penggunaan MailChimp untuk email marketing.
Tujuan mbah adalah membantu kamu membuat akun MailChimp sendiri, mulai mengumpulkan alamat email di websitemu, mengirimkan kampanye email pertama kamu, dan beberapa panduan lainnya.
Oke…masih santai diboncengan ? Let’s go
Mengapa harus MailChimp ?
MailChimp hanya satu dari banyak solusi penyedia jasa email marketing di luar sana. Jadi mengapa kamu harus memilih menggunakan layanan ini?
- Seperti yang disebutkan, MailChimp gratis sampai dengan 2000 pelanggan di daftar email Kamu dan 12.000 email bulanan
- Maichimp telah dipercaya oleh lebih dari tujuh juta pengguna
- Mailchimp dapat diintegrasi dengan WordPress
- MailChimp sangat mudah digunakan dan memungkinkan kamu membuat template email HTML tanpa coding apapun
Cara Memulai Menggunakan MailChimp untuk Email Marketing
Untuk langkah awal, Kamu perlu menyiapkan akun MailChimp gratis. Caranya, cukup masuk ke situs MailChimp dan klik “Sign Up Free” di bagian tengah. Masukkan alamat email, nama pengguna dan kata sandi, dan klik “Create My Account”.
Kamu akan mendapat email konfirmasi, silahkan buka emailnya dan lakukan konfirmasi.
Setelah konfirmasi, kamu akan memasuki halaman login, masukkan username dan password yang sebelumnya sudah kamu daftarkan.
Selesai, Kamu secara otomatis berpindah ke menu utama.
1. Mengenal Dashboard Mailchimp
Dasbor MailChimp adalah pusat dari MailChimp Kamu. Jika kamu pengguna wordpress, tidak usah bingung, dashboard ini seperti ruang kerja, sama seperti di WordPress.
- Campaign (Kampanye) : Di sinilah Kamu menyiapkan email kampanye kepada pelanggan emailmu. Inilah yang MailChimp sebut sebagai email broadcast.
- Templates : Di sini kamu bekerja merancang template untuk email yang akan kamu kirim kepada pelanggan.
- List (Daftar) : Di sini kamu bekerja membuat list, sebagai tempat penyimpanan email pelangganmu.
- Report (Laporan) : Di sini kamu bisa melihat laporan statistik dari email kampanye yang kamu kirim.
- Automation (Otomatis) : MailChimp Automation memungkinkan kamu membuat rangkaian email yang ditargetkan dan dikirim berdasarkan tanggal kegiatan, acara, atau pelanggan tertentu.
2. Cara Membuat Daftar Email Pertama Kamu
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa “Uang berada dalam daftar pelanggan” jadi, agar kamu bisa mendapatkan hasilnya, kamu pertama kali harus membuat sebuah daftar yang nantinya akan diisi dengan alamat email dari orang-orang yang berminat dengan apa yang kamu tawarkan.
- Pada tab “List” pilih “Create List”.
- Masukkan data yang dibutuhkan
- List Name (Judul List) : Masukkan judul daftar nama yang hendak kamu buat. Buat judul yang masuk akal karena judul ini juga akan muncul pada email yan diterima pelangganmu. Jangan membuat judul List seperti “Daftar email penghasil uang bagi [alamat situsmu]”, buatlah judul list seperti contoh ini “pelanggan artikel [situs web] Kamu” atau yang serupa dengan itu.
- “From” Email (Email Dari) : Alamat email yang dimasukkan di sini akan muncul di kotak masuk penerima sebagai pengirim. Gunakan alamat email yang resmi seperti “info@alamat webmu.com” bukan akun Gmail.
- “From” Name (Nama Dari) : Sekali lagi, nama ini akan muncul di inbox. Gunakan nama kamu yang sebenarnya, atau tulis sesuatu seperti “Langganan Artikel [websitemu].”
- Reminder How They Got on Your List (Pengingat Bagaimana Mereka Bisa Terdaftar Sebagai Penerima Email Dari Kamu): Ingatkan bagi mereka yang pelupa. Sebelum mereka melaporkan Kamu sebagai spam, beri tahu mereka bagaimana mereka bisa terdaftar sebagai salah satu dari penerima layanan email dari kamu.
- Your Information (Informasi Tentang Kamu) : Info tentang kamu akan muncul di akhir setiap email untuk membedakan email spam dan email yang resmi, jadi pastikan info yang kamu isi benar.
- Notifications (Pemberitahuan) : Di sini kamu dapat memilih bagaimana MailChimp akan memberi tahu kamu tentang aktivitas List Kamu. Ini adalah tambahan untuk analisis terperinci. Pilihlah apa yang Kamu rasa perlu.
- Simpan
Sekarang kamu sudah punya List yang masih kosong, siap untuk diisi email dari para pelanggan webmu.
Jika sebelumnya kamu sudah memiliki daftar pelanggan di layanan lain, kamu dapat mengimpornya ke MailChimp.
Klik “Import Subcribers” di bagian bawah atau Add subscribers > Import subscribers.
3. Membuat Formulir Pendaftaran (Form Subcribers)
Setelah membuat List, maka kamu perlu untuk membuat Formulir pendaftaran yang akan ditampilkan di websitemu, dari salanalah para pengunjung situsmu akan mendaftar dan berlangganan artikelmu.
Caranya, tinggal klik judul List yang telah kamu buat sebelumnya, kamu akan masuk halaman baru, pilih “Signup Forms”.
Masuk ke halaman baru, ada beberapa pilihan bentuk dari formulis pendaftaran yang bisa kamu pilih :
- General Forms : Buat, rancang, dan terjemahkan formulir pendaftaran dan respon email
- Embedded Forms : Buat kode HTML untuk disisipkan di situs atau blog kamu untuk mengumpulkan pendaftaran.
- Subcriber Pop-up : Rancang formulir dalam model pop-up yang dapat disematkan di website mana pun.
- Form Integrations : Rancang formulir pendaftaran dengan menggunakan salah satu integrasi Mailchimp.
Untuk memulai, kita hanya perlu mengerjakan dua menu yang pertama :
Catatan: MailChimp mungkin akan meminta Kamu untuk mengkonfirmasi alamat email “Dari” sebelum mengizinkan Kamu membuat formulir pendaftaran.
Jika demikian, Kamu akan dibawa secara otomatis ke pengaturan.
Klik pada link Verify domain, kirim email verifikasi dan klik pada link atau copy dan paste kode verifikasi.
Nah…masih belum bosan ? Mari kita lanjut….
Di dalam “General Formulir” inilah kamu merancang seperti apa saja model formulir yang akan kamu gunakan nanti, apakah sistem pendaftaran emailmu menggunakan double opt-in email, berhenti berlangganan (unsubcribe), dan memperbarui profil (update profile).
Kamu juga bisa menentukan apa saja data yang harus diisi. Apakah cukup hanya email saja, atau lengkap dengan nama, alamat, nomor telepon dll.
Tinggal atur saja.
- Build it : Di sini kamu menambahkan dan menghapus kolom ke formulir pendaftaran. Tarik dan lepaskan tombol radio, menu drop-down, ke halaman desainr, atau lebih tepat ke rancangan formulirmu. Klik setiap kolom elemen untuk menyesuaikan setelannya: ubah teks, matikan keterlihatan, tambahkan teks bantuan, lebih banyak lagi. Kamu juga dapat menghapus kolom elemen dengan cara klik pada kolom, kemudian mengklik tombol tanda kurang (-).
- Design It : Pada menu ini kamu bebas menentukan “style” dari formulir. Bagian ini memungkinkan kamu mengubah warna, ukuran font, dan hal lainnya.
- Translate It : Jika kamu menggunakan MailChimp dalam bahasa lain, kamu dapat menyesuaikan pesan form (seperti kesalahan) di sini.
Secara default, MailChimp dilengkapi dengan terjemahan dalam banyak bahasa.
Namun, kamu bisa membuat penyesuaian sendiri dalam bahasamu dan juga bahasa Inggris.
Selain mengatur ulang bentuknya, kamu juga dapat mengizinkan pelanggan untuk memilih format email mereka (HTML atau teks biasa) dan apakah kamu ingin melindungi formulir dari spam bots dengan menggunakan reCAPTCHA.
Catatan tentang Merge Tags:
Jika kamu membuat kolom isian nama depan dan belakang dalam formulir pendaftaranmu, nantinya kamu dapat menggunakan data nama ini untuk membuat emailmu tampak lebih “personal”.
Ini disebut dengan Merge Tags.
Merge Tags adalah placeholder di dalam emailmu yang menarik informasi tentang pelanggan yang disimpan di MailChimp.
Misalnya, kamu dapat mengirim email dengan format “Halo * | FNAME | * bla…bla…bla….” setiap penerima email akan menerima email dengan tambahan nama mereka sendiri, seperti “Halo Rizal bla…bla…bla…”, “Halo Rudi bla…bla…bla…”.
Nah, untuk memanfaatkan fitur ini, maka kamu juga harus meminta isian nama mereka di formulir pendaftar.
Daftar lengkap Merge Tags untuk MailChimp dapat ditemukan di sini.
Menyisipkan Formulir Pendaftaran ke Website Kamu
Jika kamu sudah selesai merancang formulir pendaftaranmu, maka langkah selanjutnya adalah menisipkkannya ke situs WordPressmu yang dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Melalui Plugin : Ini cara termudah. Instal plugin MailChimp untuk WordPress, masukkan API Key MailChimp, dan ikuti panduan langkah-demi-langkah. Atau kamu bisa membaca panduan berikut ini :
- Secara manual :..di bawah pilihan “General Forms” itu ada pilihan “Embedded Forms” , pada menu ini kamu bisa membuat kode HTML untuk formulir pendaftaranmu, tinggal copy, kemudian pastekan pada halaman editor di WordPressmu.
- Solusi Lain : Solusi tambahan untuk integrasi MailChimp, gunakan Plugin seperti WP Popup atau Bloom.
4. Membuat Template Email
Agar email yang kamu kirim tampak menarik dan tidak terlalu polos, sebaiknya buatlah sebuah template HTML untuk kampanye email kamu.
Salah satu kekuatan terbesar MailChimp adalah, kamu dapat mendesain template email HTML dengan sangat mudah.
Editor drag-and-drop memungkinkan kamu membuat template HTML sesuai selera dan dalam waktu singkat.
Temukan item menu Template di bagian atas dasbor. Sesampai di sana, klik tombol bertuliskan Create Template.
Dari sini Kamu memiliki tiga pilihan berbeda:
- Layout : Gunakan editor untuk membuat template dari awal. Ini adalah metode pilihan mbah karena mudah digunakan dan memungkinkan kamu mengontrol setiap aspek seperti apa email kKamu nantinya.
- Themes : Jika kamu terburu-buru, MailChimp juga menyediakan sejumlah template email yang sudah jadi. Banyak pilihan tema, mulai dari e-commerce, ulang tahun, hingga kebugaran, dan banyak lagi; Terdiri dari dua jenis : “drag and drop” dan klasik. Pilihan pertama memungkinkan lebih banyak penyesuaian, sementara untuk klasik hanya mengizinkan kamu mengubah warna dan konten.
- Code Your Own : Jika Kamu sudah memiliki template sendiri, Kamu dapat menyisipkan kode yang sudah kamu buat sendiri dan mengimpornya dari HTML atau sebagai file zip. Tapi, kamu harus menyesuaikan template yang kamu buat dengan atyuran template dari Mailchimp.
Untuk panduan ini, mbah anggap kamu membuat template dari dasar. Jadi, kamu memilih “Layout” untuk membuat templatemu.
Pilih jenis template yang ingin kamu buat.
Kamu akan memasuki halaman editor, editlah template sesuai dengan kebutuhan kamu.
Pada menu “Design” kamu bisa mengatur bagaimana tampilan email kamu, mulai dari page sampai MonkeyRewards.
Ada juga pilihan untuk Mobile Styles. Ini memungkinkan Kamu untuk menyesuaikan template ketika ditampilkan pada perangkat mobile.
Artinya, Kamu dapat mengubah ukuran huruf agar lebih kecil pada ponsel dan tablet.
Setelah puas dengan hasil editanmu, silahkan preview dulu hasilnya menggunakan menu Preview and Test di sudut kanan atas.
Akan terlihat seperti apa email kamu nantinya pada komputer desktop dan perangkat seluler.
Agar mendapatkan hasil yang baik, kamu juga bisa mentest, mengirimkan email percobaan kepada diri sendiri.
Setelah kamu puas, klik “Save & exit” pada bagian sudut kanan bawah.
Catatan: Template dibuat dengan tujuan penggunaan berulang-ulang. Isi email kamu akan berubah, namun, tampilannya akan tetap sama.
Karena itu, saat merancang template, fokuslah pada warna, gambar header, dll Abaikan saja konten dummy seperti isi tulisan, karena dimodifikasi di setiap promosi.
5. Membuat Kampanye Email Pertama Kamu
Oke…kamu sudah mebuat sebuah template baru, sekarang bersiap untuk menjalankan kampanye email pertamamu.
Mudah-mudahan kamu sudah memiliki banyak pelanggan pada saat ini.
Tidak usah khawatir, kampanye email pertama bisa kamu tujukan kepada keluarga dan beberapa teman yang bersedia mendaftar di formulir pendaftaran emailmu.
Test ini sangat penting untuk mengetahui apakah email berhasil terkirim atau tidak.
Dari dasbor utama, pilih menu “Campaign” atau dari menu Kampanye, klik “Create Campaign”.
Akan ada pilihan, “Create An Email “ dan “Creat An Ad”, pilih “Create an email”.
Terdapat beberapa menu di sini :
- Reguler : Kirimkan email HTML normal dengan versi teks biasa (untuk alasan anti-spam) ke pelangganmu.
- Plain-Text Campaign : Email hanya teks sederhana tanpa gambar atau styling.
- A / B Test : Menguji berbagai baris subjek, nama pengirim, timing, dan bahkan konten dengan beberapa versi kampanye.
- Automated : Untuk membuat email berseri yang dikirim berdasarkan waktu tertentu, kegiatan khusus atau tanggal tertentu.
Untuk awal, pilih saja “Reguler”.
Selanjutnya, masukkan “judul kampanye email” kamu.
Pilih daftar list yang akan menerima email kampanye dari kamu.
Halaman selanjutnya berisi pengaturan info.
Disini kita perlu mengisi informasi berikut ini:
- Campaign Name (Nama Kampanye) : Ini tidak akan dilihat oleh pelanggan, isi dengan judul biasa saja.
- Email Subject (Subjek Email) : Di sini, kamu harus memasukkan judul email yang akan dilihat pelanggan. Cobalah untuk membuat judul relevan dan tidak berbau spam
- From Name : Isi dengan nama kamu.
- From email Addres : Isi dengan alamat email kamu.
- Tracking : Pilihan ini berguna untuk melacak email kampanye kamu, kamu bisa melihat apakah email kampanye kamu sudah diklik dan dibaca. Selain membuka dan mengeklik, Kamu juga dapat menghubungkan email kampanye ke layanana analytics seperti Google atau eCommerce360. Ini sangat berguna untuk memeriksa kinerja email kampanye yang berbeda.
- Social Media : Opsional, kamu dapat meminta MailChimp untuk secara otomatis memposting kampanye email kamu ke Twitter dan / atau Facebook setelah mengirim. Mbah tidak pernah menggunakan ini.
Siap ? Baiklah, saatnya untuk klik Next dan beralih ke template.
Pilih Template Kamu
Pada langkah selanjutnya kamu akan memilih desain tempalet kampanye emailmu. Jika Kamu belum membuat template, kamu bisa membuatnya sekarang.
Karena mbah sudah merancang template di awal, maka mbah tinggal memilih Saved Templates dan memilihnya dari daftar.
Sesuaikan Konten dan Desain
Oke…buatlah kampanye email kamu sebagus mungkin, kamu tinggal edit saja.
Jika sudah selesai, gunakan “Save as Template” di bagian atas.
Setelah selesai, klik tombol “Next” di kanan bawah.
Konfirmasikan dan “Send”
Selesai, sekarang kamu sudah berhasil mengirim email ke pelanggan kamu yang sudah mendaftar langganan email dari kamu.
Nah..apa langkah selanjutnya ?
Kamu sudah bisa membuat formulir pendaftaran, membuat tempalte untuk email dan terakhir mengirim email kampanye ke pelanggan websitemu. Lalu, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan ?
Selanjutnya, kamu bisa memeriksa kineja kampanye email yang sudah kamu kirimkan.
Lihat berapa orang yang membuka email, lihat berapa yang mengklik tautan ke website atu konten yang kamu promosikan, dll.
Pelajari apa yang harus dikurangi dan apa yang harus ditambah dalam metode email marketing yang sedang kamu jalankan.
Email adalah alat pemasaran penting bagi siapa saja yang melakukan bisnis online dan MailChimp adalah pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang baru mulai dengan email marketing.
Selain cukup terjangkau, maichimp juga membuat email marketing menjadi sangat mudah untuk dilakukan.
Bagi pengguna WordPress, MailChimp adalah pilihan yang sangat bagus. Layanan email marketing terintegrasi dengan mudah dengan platform WordPress.
Apa pendapat kamu tentang MailChimp? Kamu bisa memberikan komentar atau saran di kolom komentar.
setiap email yg terkirim dari campaign selalu masuk ke inbox promosi nya gmail, ga masuk ke inbox utama yaa. itu gimana caranya agar masuk inbox utama??
Sore gan, kemungkinannya ada beberapa :
1. Google sudah mendaftarkan Mailchimp sebagai email promosi, sehingga setiap email yang berasal dari Mailchimp otomatis dimasukkan ke tab promosi.
2. Kemungkinan penggunaan template, gambar atau link yang lebih dari 1 pada mailchimp. Email dengan kapasitas yang lebih besar biasanya dimasukkan ke tab promosi, solusinya coba kirim email campaign berupa text murni.
3. Solusi lain, ketika pengunjung mendaftarkan email di blog agan, beri mereka pemberitahuan atau arahkan mereka ke halaman pemberitahuan bahwa kemungkinan email dari anda akan masuk ke tab promosi, minta mereka untuk mencek dan memindahkan status email anda, dari tab promosi ke tab utama.
Atau minta mereka agar memasukkan alamat email anda ke google contact mereka, karena setiap email terdaftar di google contact akan masuk ke tab utama.
4. Jika tidak berhasil, mungkin bisa mencoba layanan marketing tool lain seperti AWeber gan.
Terimakasih sudah berkunjung ke mbahwp.com gan.
1. Saya mengucapkan terima kasih ilmunya, sangat bermanfaat buat saya.. :v
2. Tolong di bantu gan cara buat voucher untuk pendaftar subscribe (sampai ke modul popup)
Untuk membuat jendela pop up bagi subcriber bisa pakai plug in saja gan biar gampang. Terimakasih.
Terima kasih atas tutorialnya mengenai penggunaan email marketing, mailchimp. Saya ingin segera mencobanya. Ya, harus rajin dan sabar dalam penggunaan email marketing karena pekerjaan bertambah. Semoga sukses menggunakan mailchimp.
bagaimana cara agar setiap org yang menerima email mailchimpnya sesuai namanya? mailchimp kan seperti broadcast. biasa dear all atau for all. klo dear … nama perorgnya yg menerimana gimana ya?
Ada fiturnya kok klo gk salah. Pke Merge Tag gitu. *[FNAME]* gitu klo gk salah. Jadi nanti yang diambil adl First name dr email pelanggan. Misal mau ngetik “Hy Cinta!” buat email cintakasih@gmail.com misal. Nah nanti masukin aja “Hy *[FNAME]*!” gitu. Mungkin bisa membantu dan kayaknya banyak juga deh artikel yg bahas ini di luar sana. Di dalam mailchimp pun ada keterangannya mungkin, cuma pke bhs inggris. 😀
Makasih Mbah, tapi saya pengen nanya dong. Saya kan bikin campaign feed RSS, jadi setiap abis update artikel, mailchimp bakal ngirimin email campaign nya ke pelanggan saya. Cuma yang kekirim itu full, semua badan dan isi artikelnya ikut masuk. Sementara blog saya itu emang isinya cuma cerita doang. Nah klo yang masuk itu semuanya, kan malas juga orangnya ke blog saya. Mending baca lewat email kan. Jadi gimana dong biar yang ditampilin itu bisa cuma setengahnya doang atau beberapa bari doang gitu.
Wahhh… tutorialnya lengkap bgt dengan langkah2nya gan. Segera saya coba
saya New User,, baru saja mengetahui MC.. mohon pencerahannya utk selanjutnya… i’m Try NOW.. terimakasih utk ulasannya.
Komplit ini Mbah…..
Sangat membantu sekali untuk menerapkannya buat pemula seperti saya…
Salam…..
terima kasihhhh.. sgt2 membatu.. 😉
artikelnya mudah d praktekan. Saya belom pernah nyobain promosi pakr email, ehmm efektif gak mbah?. makasih
Trmksh tutorialnya
hai, apakah mailchimp bisa di save as pdf?
Maksudnya yang di ‘save’ apanya mas ?
ini mailchimp ga ada verifikasi owner email yg dipake sbagai sender ny ya ?
klo gt orang2 bisa asal dong blast email pake email org laen, mala buat penipuan nanti ?
Ada verifikasi, tapi waktu tutorial ini dibuat tanpa owner verificator email tetap terkirim. Ngak tau sekarang, karena ngak pake mailchimp lagi. Saya sekrang pake sendgrid, tanpa email verificator tetap terkirim, lancar jaya malah.
Cuma, ngak perlu dibeberin di sinilah caranya 🙂 ntar malah beneran dipake buat nipu.
Soal penipuan, ya memang bisa dan banyak terjadi apalagi kalau yang niat nipu paham IT.
Tapi, kalau ada niat buat ngelacak penipunya ya ngampang sebenarnya, cuma terlalu jauh bahas begituan, ini cuma tutorial pemakaian saja.
Terimakasih.
selamat siang ,
mau tanya dong , bagaimana cara mengubah password pada mailchimp
Tinggal reset password aja mas. Nanti akan dapat email konfirmasi kalau mau ubah password. Terimakasih.
Oke, mkasih infonya mas minn