WordPress ditulis menggunakan PHP sebagai bahasa scriptingnya dan MySQL sebagai sistem manajemen databasenya.
Untuk menggunakan WordPress, Anda tidak perlu mempelajari keduanya.
Namun, di dalam artikel ini saya akan menggunakan MySQL.
Pemahaman dasar terhadap PHP dan MySQL, dapat membantu Anda memecahkan masalah serta meningkatkan pemahaman tentang cara kerja WordPress (di balik layar).
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana WordPress menggunakan database termasuk pengantar ke tabel database WordPress default.
Kita juga akan membahas bagaimana mengelola database WordPress menggunakan phpMyAdmin yang akan mencakup pembuatan backup database, mengoptimalkan database WordPress, dan banyak lagi.
Ini adalah panduan tentang manajemen database WordPress, berikut materi yang akan kita peljari :
- Apa itu database dan bagaimana WordPress menggunakannya?
- Apa itu phpMyAdmin?
- Cara mengakses phpMyAdmin
- Memahami tabel database WordPress
- Mengelola database WordPress melalui phpMyAdmin
- Membuat backup database WordPress menggunakan phpMyAdmin
- Membuat cadangan WordPress menggunakan plugin
- Mengimpor database WordPress menggunakan phpMyAdmin
- Mengoptimalkan database WordPress Anda menggunakan phpMyAdmin
- Memperbaiki masalah WordPress menggunakan phpMyAdmin
- Setel ulang kata sandi WordPress menggunakan phpMyAdmin
- Menambahkan pengguna admin WordPress baru melalui phpMyAdmin
- Mengubah nama pengguna WordPress menggunakan phpMyAdmin
- Saran & Kesimpulan
Apa itu Database dan Bagaimana WordPress Menggunakannya?
Database adalah sebuah sistem untuk menyimpan dan mengambil data secara terorganisir. Database memungkinkan software untuk mengelola data dengan cara yang dapat diprogram.
Misalnya: WordPress menggunakan PHP (bahasa pemrograman) untuk menyimpan dan mengambil data dari database.
Informasi yang disimpan dalam database WordPress termasuk artikel postingan, halaman, komentar, kategori, tag, kolom khusus, pengguna, dan pengaturan WordPress lainnya.
Kita akan menguraikan ini nanti di tutorial saat membahas semua tabel database WordPress.
Saat pertama kali menginstal WordPress, Anda diminta untuk mengetikkan nama database, host, nama pengguna, dan kata sandi.
Informasi ini disimpan dalam file konfigurasi bernama wp-config.php.
Selama instalasi, WordPress menggunakan informasi yang Anda berikan tentang database untuk membuat tabel dan menyimpan data instalasi default di dalam tabel tersebut.
Setelah penginstalan, WordPress menjalankan queri ke database ini untuk membuat halaman HTML secara dinamis untuk website atau blog Anda.
Inilah yang membuat WordPress sangat andal karena Anda tidak perlu membuat file .html baru untuk setiap halaman yang ingin Anda buat.
WordPress menangani semuanya secara dinamis.
Di mana database WordPress saya disimpan?
WordPress menggunakan MySQL sebagai sistem manajemen database-nya, yang merupakan perangkat lunak yang diinstal di server hosting WordPress Anda.
Database WordPress Anda juga disimpan di server yang sama.
Namun lokasi ini tidak dapat diakses di sebagian besar shared hosting.
Namun, jika Anda menggunakan VPS atau dedicated server, Anda dapat mengetikan perintah untuk melihat database.
Biasanya, database pada server VPS atau dedicated hosting berada pada direktori berikut:
/var/lib/mysql/nama_database_anda
Namun, bisa saja berbeda antara penyedia hosting.
Namun, Anda tidak perlu mengakses file database ini secara langsung. Anda dapat menggunakan software seperti phpMyAdmin untuk mengelola database Anda.
Apa itu phpMyAdmin?
PhpMyAdmin adalah software berbasis web yang memungkinkan Anda untuk mengelola database MySQL/MariaDB menggunakan browser web Anda.
Software ini menawarkan tampilan yang mudah digunakan, yang memungkinkan Anda menjalankan perintah MySQL dan operasi database.
Anda juga dapat menggunakannya untuk menelusuri dan mengedit tabel database, baris, dan kolom.
Anda juga dapat mengimpor, mengekspor, atau menghapus semua data di dalam database.
Bagaimana Mengakses PhpMyAdmin?
Jika Anda menggunakan panel seperti cPanel, biasanya di dalam dashboar sudah terinstal PhpMyAdmin.
Klik menu phpMyAdmin, pada kolom bagian kiri, Anda dapat memilih database. Setelah itu phpMyAdmin akan menampilkan semua tabel di database WordPress Anda.
Mari kita lihat tabel database WordPress.
Memahami Tabel Database WordPress
Setiap instalasi WordPress memiliki 12 tabel default di database.
Setiap tabel database berisi data untuk berbagai bagian, fitur, dan fungsionalitas WordPress.
Dengan melihat struktur tabel ini, Anda dapat dengan mudah memahami di mana bagian web Anda disimpan.
Saat ini, penginstalan WordPress default membuat tabel berikut:
Catatan: wp_ adalah nama table default prefiks database yang Anda pilih ketika melakukan penginstalan.
Namun, anda bisa mengubah nama table ini sesuai dengan keinginan Anda.
- wp_commentmeta: Tabel ini berisi informasi meta tentang komentar yang diposting di website WordPress. Tabel ini memiliki 4 kolom, meta_id, comment_id, meta_key, dan meta_value. Setiap meta_id terkait dengan comment_id. Salah satu contoh informasi meta komentar yang disimpan adalah status komentar (disetujui, tertunda, sampah, dll).
- wp_comments: Seperti namanya, tabel ini berisi komentar WordPress. Berisi nama penulis komentar, url, email, komentar, dll.
- wp_links: Untuk mengelola blogroll yang dibuat dengan WordPress versi sebelumnya atau plugin Pengelola Tautan.
- wp_options: Tabel ini berisi sebagian besar pengaturan seluruh website WordPress seperti: url situs, email admin, kategori default, posting per halaman, format waktu, dan banyak lagi. Tabel wp_options juga digunakan oleh banyak plugin WordPress untuk menyimpan pengaturan plugin.
- wp_postmeta: Tabel ini berisi informasi meta tentang posting WordPress, halaman, dan jenis posting kustom. Contoh informasi meta posting adalah template mana yang digunakan untuk menampilkan halaman, kolom kustom, dll. Beberapa plugin juga akan menggunakan tabel ini untuk menyimpan data plugin seperti informasi SEO WordPress.
- wp_posts: Tabel ini berisi semua jenis posting atau bisa kita sebut konten, jadi bukan hanya konten berupa tulisan saja. Tabel ini berisi semua posting, halaman, revisi, dan jenis posting kustom Anda.
- wp_termmeta: Tabel ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan metadata khusus untuk istilah-istilah di bawah taksonomi khusus mereka. Misalnya, WooCommerce menggunakannya untuk menyimpan metadata untuk atribut dan kategori produk.
- wp_terms: WordPress memiliki sistem taksonomi yang kuat yang memungkinkan Anda untuk mengatur konten Anda. Istilahnya item taksonomi individu, dan disimpan dalam tabel ini. Misalnya, kategori dan tag WordPress Anda adalah taksonomi, dan setiap kategori/tag di dalamnya adalah sebuah istilah.
- wp_term_relationships: Tabel ini mengatur hubungan jenis posting WordPress dengan istilah dalam tabel wp_terms. Misalnya, tabel ini membantu WordPress menentukan postingan X dalam kategori Y.
- wp_term_taxonomy: Tabel ini mendefinisikan taksonomi untuk istilah yang didefinisikan dalam tabel wp_terms. Misalnya, jika Anda memiliki istilah “Tutorial WordPress”, tabel ini berisi data yang menyatakan terkait dengan taksonomi yang disebut kategori. Singkatnya, tabel ini memiliki data yang membantu WordPress membedakan istilah mana yang merupakan kategori, tag, dll.
- wp_usermeta: Berisi informasi meta tentang pengguna terdaftar di web Anda.
- wp_users: Berisi informasi pengguna seperti nama pengguna, kata sandi, email pengguna, dll.
Mengelola Database WordPress menggunakan phpMyAdmin
Database WordPress berisi pengaturan penting WordPress, semua posting blog, halaman, komentar, dan lainnya.
Anda harus sangat berhati-hati saat menggunakan phpMyAdmin, atau Anda mungkin akan menghapus data penting secara tidak sengaja.
Sebagai tindakan pencegahan, Anda harus selalu membuat cadangan database lengkap. Ini akan membantu memulihkan database Anda seperti sebelumnya jika terjadi masalah.
Mari kita lihat cara mudah membuat cadangan basis data WordPress.
Membuat Cadangan Database WordPress menggunakan phpMyAdmin
Untuk membuat cadangan database WordPress Anda dari phpMyAdmin, klik Database WordPress.
Di menu atas, klik pada tab ‘Eksport’.
Di versi phpMyAdmin yang lebih baru, ‘Export Metode’ memiliki 2 pilihan :
- Quick – Ini adalah metode cepat yang akan mengekspor database dalam format file .sql
- Custom – Ini adalah metode yang direkomendasikan, karena Anda bisa mengecualikan table database yang tidak ingin Anda backup, Anda juga dapat mendownload hasil ekspor dalam format .zip atau .gzip
File database yang Anda ekspor dapat diimpor kembali ke database yang berbeda atau sama menggunakan tab ‘Import’ phpMyAdmin.
Mengimpor Backup Database WordPress melalui phpMyAdmin
PhpMyAdmin juga memungkinkan Anda untuk mengimpor database WordPress.
Cukup jalankan phpMyAdmin lalu pilih database WordPress Anda.
Selanjutnya, klik link ‘Import’ dari menu atas.
Pada layar berikutnya, klik tombol ‘Choose File’ dan kemudian pilih file backup database yang Anda download sebelumnya.
PhpMyAdmin akan memproses unggahan file backup dan mengimpornya ke database WordPress Anda.
Setelah selesai, Anda akan melihat pesan sukses.
Mengoptimalkan Database WordPress Anda di phpMyAdmin
Setelah menggunakan WordPress beberapa lama, database Anda menjadi terfragmentasi.
Ada overhead memori yang meningkatkan ukuran database Anda secara keseluruhan dan waktu eksekusi queri.
MySQL memiliki perintah sederhana yang memungkinkan Anda mengoptimalkan database.
Buka phpMyAdmin dan klik pada database WordPress Anda.
Anda akan melihat daftar tabel WordPress.
Klik kotak “Check All” di bawah tabel.
Di sebelahnya, ada menu drop-down “With Selected”, klik menu tersebut dan pilih “Optimize table”.
Ini akan mengoptimalkan database WordPress Anda dengan mendefrag tabel yang dipilih.
Ini akan membuat queri WordPress Anda berjalan sedikit lebih cepat dan sedikit mengurangi ukuran database Anda.
Memperbaiki Masalah WordPress menggunakan PhpMyAdmin
Seperti yang kita sebutkan sebelumnya, phpMyAdmin adalah software yang berguna untuk memecahkan masalah dan memperbaiki beberapa kesalahan dan masalah umum WordPress.
Mari kita lihat beberapa masalah umum WordPress yang dapat diperbaiki dengan mudah menggunakan phpMyAdmin.
Setel Ulang Kata Sandi WordPress Menggunakan PhpMyAdmin
Anda lupa kata sandi website ?
Tidak dapat memulihkannya melalui email kata sandi yang hilang ?, maka cara ini memungkinkan Anda untuk mengatur ulang kata sandi WordPress dengan cepat.
Pertama, buka phpMyAdmin dan pilih database WordPress Anda.
Tabel database WordPress Anda akan muncul, cari tabel wp_users.
Catatan: Nama tabel di database WordPress Anda mungkin memiliki awalan tabel yang berbeda dari yang saya tunjukkan di screenshot.
Anda akan melihat baris di tabel pengguna WordPress.
Silakan klik tombol ‘edit’ di sebelah ‘user_login’ yang ingin Anda ubah kata sandinya.
PhpMyAdmin akan menunjukkan kepada Anda formulir dengan semua kolom informasi pengguna.
Hapus value di kolom user_pass dan ganti dengan kata sandi baru Anda.
Di bawah kolom Function, pilih MD5 dari menu drop-down dan klik tombol Go.
Kata sandi Anda akan dienkripsi menggunakan hash MD5 dan kemudian akan disimpan di database.
Selamat! Anda telah berhasil mengubah kata sandi WordPress menggunakan phpMyAdmin.
Mungkin Anda bertanya mengapa memilih hash MD5 untuk mengenkripsi kata sandi.
Di versi yang lebih lama, WordPress menggunakan hash MD5 untuk mengenkripsi kata sandi.
Sejak WordPress 2.5, wordpress mulai menggunakan teknologi enkripsi yang lebih kuat. Namun, WordPress masih mendukung MD5 dan menyediakan kompatibilitas pada versi lama.
Segera setelah Anda masuk menggunakan kata sandi yang disimpan sebagai hash MD5, WordPress akan mengenalinya dan mengubahnya menggunakan algoritme enkripsi yang lebih baru.
Menambahkan Admin Baru ke WordPress Menggunakan PhpMyAdmin
Misalkan Anda memiliki akses ke database WordPress, tetapi tidak memiliki akses ke ke area admin WordPress.
Meskipun Anda dapat mengubah kata sandi admin, ini akan mencegah pengguna admin lain menggunakan akun mereka.
Solusi yang lebih mudah adalah dengan menambahkan admin baru melalui phpMyAdmin.
Pertama, buka phpMyAdmin dan kemudian pilih database WordPress Anda.
Ini akan menunjukkan tabel database WordPress, Anda perlu mengklik link ‘Browse’ di sebelah tabel wp_users.
phpMyAdmin sekarang akan menampilkan baris di dalam tabel wp_users. Silakan klik tautan ‘Insert’ dari menu di atas.
Akan muncul formulir yang perlu Anda isi untuk menambahkan pengguna baru ke website WordPress Anda.
Berikut cara mengisi setiap kolom di formulir ini.
- ID – Abaikan saja, system akan membuat ID secara otomatis.
- user_login – Ini akan menjadi nama pengguna WordPress yang akan Anda gunakan untuk masuk.
- user_pass – Ini adalah kata sandi Anda, Anda harus memasukkan kata sandi dan memilih MD5 di kolom ‘function’.
- user_nicename – Ini adalah nama pengguna ramah URL yang dapat Anda gunakan sebagai login Anda.
- user_email – Masukkan alamat email yang valid karena Anda mungkin memerlukannya untuk menerima pengaturan ulang kata sandi dan email pemberitahuan dari WordPress.
- user_url – Tambahkan URL website Anda atau biarkan kosong.
- user_registered – pilih CURRENT_TIME di kolom ‘function’ untuk secara otomatis memasukkan waktu saat ini.
- user_activation_key – Anda juga dapat mengosongkan kolom ini, yang digunakan untuk menyetujui pendaftaran pengguna.
- user_status – Anda juga dapat mengosongkan kolom ini.
- display_name – Anda dapat memasukkan nama lengkap pengguna seperti yang Anda inginkan untuk ditampilkan di artikel. Anda juga dapat membiarkannya kosong.
Setelah mengisi formulir, klik tombol Go untuk memasukkannya ke dalam database WordPress Anda.
PhpMyAdmin sekarang akan menjalankan queri MySQL untuk memasukkan data.
Kita telah menambahkan pengguna, tetapi pengguna tersebut belum memiliki peran pengguna sebagai administrator di website Anda.
Nilai administrator ini disimpan di tabel lain bernama wp_usermeta.
Sebelum kita dapat menjadikan pengguna sebagai administrator, kita perlu mencari ID pengguna.
Klik tautan ‘Browse’ di samping tabel wp_users, Anda akan melihat baris yang berisi pengguna yang baru Anda tambahkan dengan ID pengguna mereka.
Catat ID pengguna tersebut, karena Anda akan membutuhkannya di langkah berikutnya.
Sekarang, buka tabel wp_usermeta dengan mengklik link ‘Browse’ di sebelahnya.
Selanjutnya, klik tautan ‘Insert’ di bagian atas untuk menambahkan baris baru ke tabel.
Anda sekarang akan melihat formulir untuk memasukkan baris baru.
Di sinilah Anda akan memberi tahu WordPress bahwa pengguna yang Anda buat sebelumnya memiliki peran pengguna sebagai administrator.
Berikut cara mengisi formulir ini.
- umeta_id – Biarkan kosong, karena otomatis terisi.
- user_id – Masukkan ID pengguna yang Anda salin sebelumnya.
- meta_key – Anda harus memasukkan wp_capabilities di kolom ini. Namun, Anda perlu mengganti wp_ jika nama tabel WordPress Anda menggunakan awalan yang berbeda.
- meta_value – Anda harus memasukkan nilai serial berikut : a: 1: {s: 13: “administrator”; s: 1: “1”;}
Terakhir, klik tombol Go untuk menyimpan perubahan Anda.
Selanjutnya, kita perlu menambahkan baris lain untuk menentukan level pengguna.
Klik pada tautan ‘Insert’ di menu atas untuk menambahkan baris lain ke tabel usermeta.
Berikut cara mengisi formulir ini.
- umeta_id – Biarkan kosong, karena otomatis terisi.
- user_id – Masukkan ID pengguna untuk pengguna yang baru Anda tambahkan.
- meta_key – Anda harus memasukkan wp_user_level di kolom ini. Namun, Anda mungkin perlu mengganti wp_ jika nama tabel WordPress Anda menggunakan awalan yang berbeda.
- meta_value – Masukkan nilai 10 sebagai nilai tingkat pengguna.
Jangan lupa klik tombol Go untuk memasukkan data.
Selesai, Anda sekarang dapat mengunjungi area admin WordPress dan masuk dengan sebagai pengguna baru dengan status Admin.
Ubah Nama Pengguna WordPress melalui PhpMyAdmin
Di wordpress, Anda dapat mengubah nama lengkap, nama panggilan dari pengguna.
Tetapi Anda tidak dapat mengubah nama pengguna (username).
Anda bisa mengubah username melalui phpMyAdmin, begini caranya.
Seperti biasa, masuk ke phpMyAdmin dari dasbor cPanel.
Setelah itu, pilih database WordPress Anda.
PhpMyAdmin akan menampilkan tabel database WordPress Anda.
Klik ‘Browse’ di sebelah tabel wp_users.
Tabel ini akan menampilkan semua pengguna terdaftar di website Anda.
Klik tautan ‘Edit’ di samping nama pengguna yang ingin Anda ubah.
PhpMyAdmin sekarang akan menampilkan data pengguna.
Carilah kolom user_login dan ubah nilainya menjadi nama pengguna (username) yang ingin Anda gunakan.
Jangan lupa klik tombol Go untuk menyimpan perubahan yang Anda buat.
Anda sekarang dapat mengunjungi website dan masuk dengan nama pengguna baru.
Saran & Kesimpulan
Database WordPress Anda adalah mesin yang bekerja di belakang website Anda.
Dengan phpMyAdmin Anda dapat mengubah pengaturan untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki masalah, atau hanya mengubah hal-hal yang tidak dapat diubah dari dalam area admin WordPress.
Saran tambahan dari saya adalah, bahwa setiap website dapat diretas/hack.
Namun, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk membuat website Anda, sedikit lebih sulit untuk di-hack.
Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengubah prefiks database WordPress Anda, (Baca : Cara Mengubah Prefix Database WordPress Untuk Meningkatkan Keamanan).
Ini secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan serangan injeksi SQL pada database WordPress Anda karena sering kali peretas menargetkan situs secara massal di mana mereka menargetkan awalan tabel wp_ default.
Buat nama prefix database Anda dengan nama yang sulit di tebak, jangan mengikuti penamaan default dari WordPress, yaitu wp_.
Anda harus selalu memilih nama pengguna/username dan kata sandi yang kuat untuk pengguna MySQL/MariaDB Anda.
Ini akan mempersulit seseorang untuk mendapatkan akses ke database WordPress Anda.
Untuk keamanan WordPress, Anda dapat menggunakan plugin Sucuri.
Ini adalah plugin keamanan WordPress terbaik yang akan menangkap setiap upaya injeksi MySQL bahkan sebelum mencapai website Anda.
Saya harap panduan ini membantu Anda mempelajari manajemen database WordPress dan cara menggunakan phpMyAdmin.
Kalau kita ingin mengambil artikel di database domain yang sudah expired caranya bagaimana?
Harus punya backup file databasenya mas. Nanti file databasenya import aja ke WP di localhost, trus ambil artikelnya.
Apakah setelah instalasi WP selesai kita bisa langsung mengakses phpMyAdmin dengan mengetik namadomain.com/phpmyadmin? Atau harus install phpMyAdmin secara manual terlebih dahulu ya?
Kalau pake shared hosting yg ada cPanel, phpmyadmin ada di menu cpanelnya mas.
Kalau pake VPS harus install dulu phpmyadmin ya mas.
Terimakasih.