6 Plugin Backup Terbaik Untuk WordPress

Membuat backup WordPress adalah kegiatan wajib yang harus Anda lakukan untuk keamanan web Anda. Backup membuat pikiran Anda lebih tenang dan menjadi penyelamat ketika Anda mengalami bencana seperti hack, atau kesalahan yang tidak sengaja Anda buat sendiri.

WordPress memiliki beberapa plugin backup WordPress gratis dan berbayar, rata-rata mudah untuk digunakan.

Pada artikel ini, kita akan membahas 6 plugin backup terbaik untuk WordPress.

Penting: Meskipun banyak penyedia hosting memiliki fitur layanan backup lewat cPanel, sangat disaranakn agar Anda tidak hanya mengandalkan fitur ini. Pada akhirnya, kegiatan backup secara teratur adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Jika Anda masih belum melakukan backup terhadap web Anda, maka Anda bisa memilih salah satu dari 7 plugin backup WordPress terbaik ini dan langsung mulai menggunakannya.

  1. UpdraftPlus

UpdraftPlus adalah plugin backup WordPress gratis paling populer dikelasnya. Plugin ini digunakan oleh lebih dari 3+ juta web di seluruh dunia.

UpdraftPlus membantu Anda membuat backup website secara lengkap dan menyimpannya di penyimpanan cloud seperti dropbox, gogle drive, dll atau mengunduh ke komputer Anda.

Baca panduan, Cara Backup & Restore Web WordPress Dengan UpdraftPlus.

Plugin ini mendukung kegiatan backup secara terjadwal serta backup sesuai permintaan.

Anda juga bebas memilih file mana yang ingin dibackup.

Fitur plugin ini dapat secara otomatis mengunggah backup Anda ke Dropbox, Google Drive, S3, Rackspace, FTP, SFTP, email, dan beberapa layanan penyimpanan cloud lainnya.

Selain mencadangkan setiap web WordPress, UpdraftPlus juga memiliki fitur untuk melakukan restore, memulihkan backup langsung dari panel admin WordPress Anda.

UpdraftPlus juga memiliki versi premium dengan add-on untuk memigrasi atau mengkloning web, mencari dan mengganti database, dukungan multisite, dan beberapa fitur lainnya.

Versi premium juga memberi Anda akses ke dukungan prioritas.

  1. Backup BoldGrid

BoldGrid Backup adalah solusi backup WordPress otomatis oleh BoldGrid, yang merupakan pembuat web yang didukung oleh WordPress.

Plugin ini membantu Anda membuat backup web dengan mudah, memulihkan web Anda ketika mengalami masalah, Anda bahkan dapat menggunakannya untuk memindahkan website saat berpindah host.

Anda dapat mengatur backup otomatis atau secara manual membuat backup dengan satu klik.

BoldGrid Backup hadir dengan fitur perlindungan kesalahan otomatis yang secara otomatis membuat backup website Anda sebelum diperbarui.

Jika pembaruan gagal, secara otomatis mengembalikan web WordPress Anda ke backup terakhir.

Ini adalah fitur canggih yang melindungi web Anda dari kesalahan pembaruan.

Dengan BoldGrid Backup, Anda dapat menyimpan file backup hingga 10 arsip backup di dasbor Anda dan lainnya di lokasi penyimpanan cloud seperti Amazon S3, FTP, atau SFTP.

  1. BlogVault

BlogVault adalah layanan backup WordPress populer lainnya untuk WordPress.

Plugin ini menawarkan solusi backup sebagai Software as a Service (SaaS) dan bukan hanya plugin WordPress.

Artinya, plugin menawarkan jasa membuat backup offsite secara independen di server BlogVault, jadi tidak akan ada beban di server Anda.

BlogVault membuat backup otomatis di web Anda setiap hari dan juga memungkinkan Anda membuat backup sesuai permintaan tanpa batas secara manual.

Selain backup, plugin ini membantu Anda merestore web dengan mudah. Anda dapat menyimpan file backup selama 90 hari, sehingga Anda dapat memulihkan website ketika terjadi masalah apapun.

Plugin ini juga memiliki fitur memigrasi web Anda ke hosting lain.

  1. BackWPup

BackWPup adalah plugin gratis yang memungkinkan Anda membuat backup WordPress lengkap secara gratis dan menyimpannya di cloud (Dropbox, Amazon S3, Rackspace, dll), FTP, email, atau di komputer Anda.

Plugin ini sangat mudah digunakan dan memungkinkan Anda menjadwalkan backup otomatis sesuai dengan frekuensi pembaruan situs Anda.

Melakukan restore website WordPress dari backup juga sangat sederhana.

Versi BackWPup Pro hadir dengan dukungan prioritas, kemampuan untuk menyimpan backup di Google Drive, dan beberapa fitur keren lainnya.

  1. Duplikator

Seperti namanya, Duplicator adalah plugin WordPress populer yang digunakan untuk memigrasi web WordPress.

Plugin ini juga memiliki fitur backup.

Tapi, plugin ini tidak memungkinkan Anda untuk membuat backup terjadwal otomatis,  sehingga kurang ideal untuk digunakan mengelola website yang membutuhkan backup secara teratur.

  1. VaultPress (Jetpack Backup)

VaultPress didirikan oleh Matt Mullenweg (salah satu pendiri WordPress) dan timnya di Automattic.

Meskipun awalnya dibuat sebagai plugin gratis, VaultPress sekarang menjadi bagian dari produk Automattic lainnya yang disebut JetPack.

Anda perlu menginstall plugin JetPack untuk menggunakan VaultPress dan berlangganan bulanan. Ada beberapa paket harga dengan serangkaian fitur berbeda.

Plugin VaultPress menawarkan solusi backup cloud real-time otomatis mulai dari Rp. 83.333,- per bulan dengan fasilitas penyimpanan file backup unlimited.

Anda dapat dengan mudah mengatur backup VaultPress dan melakukan restore dari file backup dalam beberapa klik.

Paket yang lebih tinggi menawarkan pemindaian keamanan dan beberapa fitur canggih lainnya.

Ada beberapa kelemahan menggunakan VaultPress.

Pertama, ada biaya berulang yang harus Anda bayar per bulan per website.

Kedua, Anda harus berlangganan JetPack, membuat akun WordPress.com, dan menginstal plugin Jetpack di website Anda.

Terakhir, backup disimpan hanya selama 30 hari pada paket yang lebih murah.

Kesimpulan

Setiap plugin backup WordPress dalam daftar yang kita bahas memiliki kekurangan & kelebihan masing-masing, tetapi semuanya menawarkan backup file WordPress lengkap serta fitur backup database lengkap.

Jika Anda memiliki web WordPress yang besar, maka tidak ada salahnya mencoba menggunakan VaultPress.

Plugin ini dapat melakukan backup secara otomatis beberapa menit setelah Anda melakukan pembaruan website dan menyimpannya di server VaultPress.

Ini sangat cocok untuk website besar karena bisa menghemat ruang penyimpanan website.

Namun, jika Anda menjalankan website berukuran kecil hingga sedang dan tidak suka membayar biaya bulanan, maka gunakanlah plugin UpdraftPlus.

Menyediakan semua fitur canggih seperti enkripsi backup, transportasi backup terenkripsi, dan banyak pilihan penyimpanan cloud.

Terakhir, apa pun plugin backup WordPress yang Anda pilih, JANGAN simpan file backup Anda di server yang sama dengan web Anda berada.

Karena, jika server tersebut rusak, maka website & file backupnya akan ikut rusak dan hilang.

Selain menyimpan di layanan pihak ketiga seperti Dropbox, Amazon S3, Google Drive, dll, Anda juga bisa menyimpan file backup di computer Anda sendiri.

Semoga daftar plugin ini membantu Anda memilih plugin backup WordPress terbaik untuk website Anda.

Anda mungkin juga ingin membaca artikel 12 Cara Meningkatkan Kesehatan Website WordPress Anda.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0