Tutorial Belajar JavaScript Bagian 24 : Struktur Logika If di JavaScript

0
686

Pada tutorial sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang Tutorial Belajar JavaScript Bagian 23 : Operator Eksponensial di JavaScript. Dalam tutorial ini, kita akan mempelajari cara menggunakan pernyataan JavaScript if untuk mengeksekusi blok saat sebuah kondisi bernilai true.

Pengantar pernyataan if JavaScript

Pernyataan if mengeksekusi blok jika suatu kondisi bernilai true. Berikut ini adalah sintaks dari pernyataan if :

if (condition)

    statement;

Kondisi dapat berupa nilai atau ekspresi. Biasanya, kondisi dievaluasi ke nilai Boolean, yaitu true atau false.

Jika kondisi bernilai true, pernyataan if mengeksekusi statement. Jika tidak, pernyataan if akan meneruskan kontrol ke statement berikutnya setelahnya.

Diagram alir berikut mengilustrasikan cara kerja pernyataan if :

Jika kondisi mengevaluasi ke nilai non-Boolean, JavaScript secara implisit mengubah hasilnya menjadi nilai Boolean dengan memanggil fungsi Boolean().

Jika Anda memiliki lebih dari satu pernyataan untuk dieksekusi, Anda perlu menggunakan menggunakan sepasang kurung kurawal untuk membungkus kode dalam satu blok sebagai berikut :

if (condition) {

   // statements to execute

}

Merupakan praktik yang baik untuk selalu menggunakan kurung kurawal dengan pernyataan if. Dengan melakukan ini, Anda membuat kode Anda lebih mudah dipelihara dan menghindari kemungkinan kesalahan.

JavaScript if contoh statement

Contoh berikut menggunakan pernyataan if untuk memeriksa apakah usianya sama dengan atau lebih besar dari 18 :

let umur = 18;
if (usia >= 18) {

   console.log('Anda dapat mendaftar');
}

Hasil :

Anda dapat mendaftar

Bagaimana kode ini bekerja.

Pertama, nyatakan dan inisialisasi variabel umur ke 18 :

let umur = 18;

Kedua, periksa apakah umurnya lebih besar atau sama dengan 18 menggunakan pernyataan if. Karena pernyataan umur >= 18 adalah true, kode di dalam statement if akan mengeksekusi yang mengeluarkan pesan ke console :

if (usia >= 18) {

   console.log('Anda dapat mendaftar');
}

Contoh berikut juga menggunakan pernyataan if. Namun, usianya adalah 16 tahun yang menyebabkan kondisi tersebut dinilai false. Oleh karena itu, Anda tidak akan melihat pesan apa pun dihasil :

let umur = 16;
if (usia >= 18) {

   console.log('Anda dapat mendaftar');
}

Pernyataan if bersarang (Nested if)

Dimungkinkan untuk menggunakan pernyataan if di dalam pernyataan if lainnya. Sebagai contoh :

let umur = 16;
let status = 'Bekerja';
if (status == 'Bekerja') {
   if (umur >= 16) {

     console.log('Anda bisa mengemudi.');
   }
}

Hasil :

Anda bisa mengemudi.

Bagaimana kode ini bekerja.

Pertama, nyatakan dan inisialisasi variabel usia dan status :

let umur = 16;
let status = 'Bekerja';

Kedua, periksa apakah statusnya adalah ‘Bekerja’ menggunakan pernyataan if. Jika ya, periksa apakah usianya lebih dari 16 tahun menggunakan pernyataan if bersarang dan menampilkan pesan ke console :

if (status == 'Bekerja') {
   if (umur == 16) {

     console.log('Anda bisa mengemudi.');
   }
}

Dalam praktiknya, Anda harus menghindari penggunaan pernyataan if bersarang sebanyak mungkin. Misalnya, Anda dapat menggunakan operator && untuk menggabungkan kondisi dan menggunakan pernyataan if sebagai berikut :

let umur = 16;
let status = 'Bekerja';
if (status == 'Bekerja' && usia == 16) {

   console.log('Anda bisa mengemudi.');
}

Kesimpulan

  • Gunakan pernyataan if untuk mengeksekusi pernyataan jika suatu kondisi bernilai true.
  • Hindari menggunakan pernyataan if bersarang sebanyak mungkin.

Itu dia penjelasan tentang struktur logika if pada JavaScript. Semoga tutorial ini bisa membantu Anda untuk memahami penggunaan struktur logika if di pemrograman JavaScript.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.