Tutorial Belajar JavaScript Bagian 28 : Struktur Logika Switch Case di JavaScript

0
767

Pada tutorial sebelumnya, kita sudah belajar tentang Tutorial Belajar JavaScript Bagian 27 : Cara Menggunakan Operator Ternary di JavaScript. Dalam tutorial ini, Kita akan mempelajari cara menggunakan statement switch untuk mengeksekusi blok berdasarkan beberapa kondisi.

Pengantar statement switch case JavaScript

Statement switch mengevaluasi expression, membandingkan hasilnya dengan case value, dan mengeksekusi statement yang terkait dengan case value yang cocok.

Berikut ini mengilustrasikan sintaks statement switch :

switch (expression) {

     case value1:

         statement1;

         break;

     case value2:

         statement2;

         break;

     case value3:

         statement3;

         break;

     default:

         statement;

}

Bagaimana skrip ini bekerja.

  • Pertama, evaluasi expression di dalam tanda kurung setelah kata kunci switch.
  • Kedua, bandingkan hasil expression dengan value1, value2, … dalam case bercabang dari atas ke bawah. Statement switch menggunakan perbandingan identic dengan (===).
  • Ketiga, jalankan statement di cabang case di mana hasil expression sama dengan value yang mengikuti kata kunci case. Statement break keluar dari statement switch. Jika Anda melewatkan statement break, eksekusi kode jatuh melalui cabang case asli ke cabang berikutnya. Jika hasil expression tidak persis sama dengan value apa pun, statement switch akan mengeksekusi statement di cabang default.

Statement switch akan berhenti membandingkan hasil expression dengan value case yang tersisa selama menemukan kecocokan nilai.

Statement switch seperti statement if…else…if. Tetapi ia memiliki sintaks yang lebih mudah dibaca.

Diagram alir berikut mengilustrasikan statement switch :

Dalam praktiknya, Anda sering menggunakan statement switch untuk menggantikan statement kompleks if…else…if untuk membuat kode lebih mudah dibaca.

Secara teknis, statement switch setara dengan statement if…else…if berikut :

if (expression === value1) {

   statement1;

} else if (expression === value2) {

   statement2;

} else if (expression === value3) {

   statement3;

} kalau tidak {

   statement;

}

Contoh switch case JavaScript

Mari kita ambil beberapa contoh penggunaan JavaScript switch statement.

  1.  Menggunakan statement switch JavaScript untuk mendapatkan hari dalam seminggu

Contoh berikut menggunakan statement switch untuk mendapatkan hari dalam seminggu berdasarkan nomor hari :

let hari = 3;

let namaHari;

switch (hari) {

   case 1:

     namaHari = 'Minggu';

     break;

   case 2:

     namaHari = 'Senin';

     break;

   case 3:

     namaHari = 'Selasa';

     break;

   case 4:

     namaHari = 'Rabu';

     break;

   case 5:

     namaHari = 'Kamis';

     break;

   case 6:

     namaHari = 'Jumat';

     break;

   case 7:

     namaHari = 'Sabtu';

     break;

   default:

     namaHari = 'Hari salah';

}

console.log(namahari); // Selasa

Hasil :

Selasa

Bagaimana skrip ini bekerja.

  • Pertama, deklarasikan variabel hari yang berisi nomor hari dan variabel namaHari.
  • Kedua, dapatkan hari dalam seminggu berdasarkan nomor hari menggunakan statement peralihan. Jika hari adalah 1, hari dalam seminggu adalah hari Minggu. Jika hari adalah 2, hari dalam seminggu adalah Senin, dan seterusnya.
  • Ketiga, tampilkan hari dalam seminggu ke console.

2. Menggunakan statement switch JavaScript untuk mendapatkan hitungan hari berdasarkan bulan

Contoh berikut menggunakan statement switch untuk mendapatkan hitungan hari dalam sebulan :

let tahun = 2022;
let bulan = 2;
let hitungHari;
switch (bulan) {

   case 1:

   case 3:

   case 5:

   case 7:

   case 8:

   case 10:

   case 12:

     hitungHari = 31;

     break;

   case 4:

   case 6:

   case 9:

   case 11:

     hitungHari = 30;

     break;

   case 2:

     // tahun kabisat

     if ((tahun % 4 == 0 && !(tahun % 100 == 0)) || tahun % 400 == 0) {

       hitungHari = 29;

     } else {

       hitungHari = 28;

     }

     break;

   default:

     hitungHari = -1; // bulan tidak valid

}

console.log(hitungHari); // 29

Dalam contoh ini, kita memiliki empat case:

  • Jika bulan adalah 1, 3,5, 7, 8, 10, atau 12, jumlah hari dalam sebulan adalah 31.
  • Jika bulan itu 4, 6, 9, atau 11, maka jumlah hari dalam bulan itu adalah 30.
  • Jika bulannya 2, dan tahunnya bukan tahun kabisat, jumlah hari adalah 28. Jika tahunnya adalah tahun kabisat, jumlah hari adalah 29.
  • Jika bulan tidak dalam rentang yang valid (1-12), cabang default mengeksekusi dan menyetel variabel dayCount ke -1, yang menunjukkan bulan tidak valid.

Kesimpulan

  • Statement switch mengevaluasi expression, membandingkan hasilnya dengan case value, dan menjalankan statement yang terkait dengan case yang cocok.
  • Gunakan pernyataan switch case daripada pernyataan if…else…if yang kompleks untuk membuat kode lebih cepat diubah.
  • Pernyataan switch menggunakan perbandingan identik dengan  (===) untuk membandingkan ekspresi dengan nilai kasus.

Itu dia penjelasan tentang penggunaan struktur logika switch case di JavaScript. Semoga tutorial ini bisa membantu Anda untuk memahami penggunaan switch case dalam bahasa pemrograman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.